Ahad 15 Nov 2020 05:12 WIB

Doni Monardo: Masyarakat Abaikan Protokol di Acara HRS

Doni Monardo sayangkan protokol kesehatan tak diterapkan di acara HRS.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Doni Monardo: Acara Dihadiri HRS Banyak Abaikan Protokol. Foto: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengikuti rapat bersama Komisi VIII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/9/2020). Selain membahas anggaran pagu untuk program kerja tahun 2021, rapat juga membahas perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana alam di Indonesia.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Doni Monardo: Acara Dihadiri HRS Banyak Abaikan Protokol. Foto: Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengikuti rapat bersama Komisi VIII DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/9/2020). Selain membahas anggaran pagu untuk program kerja tahun 2021, rapat juga membahas perkembangan penanganan COVID-19 dan penanganan bencana alam di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengaku pihaknya telah memberikan ribuan masker dan hand sanitizer untuk acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab (HRS). Satgas juga memberikan bantuan untuk acara Maulid Nabi Muhammad yang digelar Front Pembela Islam (FPI).

Menurutnya, pemberian bantuan ini karena melihat banyak warga yang abai protokol kesehatan di acara yang dihadiri oleh Habib Rizieq selama ini. Ia berharap dengan bantuan ini banyak warga yang sadar untuk menjaga diri dari penyebaran virus corona.

Baca Juga

"Beberapa hari terakhir kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Syihab, banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, dan banyak yang tidak menggunakan masker," jelas Doni saat konferensi pers secara daring, Sabtu (14/11).

Dirinya menyayangkan tindakan ridak patuh tersebut yang sebenarnya sudah diimbau oleh banyak pihak untuk menerpkan protokol kesehatan. "Ini sangat kita sayangkan karena setiap pakar epidemologis, ahlj kesehatan lingkungan serta seluruh pimpjnan baik di tingkat nasional hingga daerah mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan," katanya.

Doni menambahkan, pemberian bantuan ini ditujukan terutama bagi warga lanjut usia (lansia) atau yang punya penyakit penyerta (komorbid). Hal ini karena dua kondisi tersebut sangat rentan terkena virus.

"Mungkin bagi mereka yang usia muda sehat apabila terpapar Covid relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama. Namun pengalaman kita selama ini ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid, maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi, sangat fatal," tuturnya.

Menurutnya, pemberian Alat Pelindung Diri (APD) ini tidak hanya untuk melindungi warga yang mengikuti acara yang dihadiri HRS. Namun juga untuk melindungi warga lain di wilayah sekitar gelaran acara.

"Pemberian bantuan berupa masker dan juga hand sanitizer kepada panitia bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker," ujarnya. Alkhaledi Kurnialam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement