Sabtu 14 Nov 2020 10:04 WIB

Pemulihan Ekonomi Diharapkan Terjadi Sebelum Tahun Politik

Sebelum politik memamas, Indonesia harus memacu produksi dan ekspor.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pekerja memantau bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (ilustrasi). Pemerintah dan industri didorong untuk merealisasikan pemulihan ekonomi sebelum memasuki Pemilu 2024.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pekerja memantau bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (ilustrasi). Pemerintah dan industri didorong untuk merealisasikan pemulihan ekonomi sebelum memasuki Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markplus mendorong pemerintah dan industri merealisasikan pemulihan ekonomi sebelum memasuki Pemilu 2024. Kedua pihak juga disarankan memanfatkan momentum besar menuju 2030. 

Deputi Chairman Markplus Jacky Mussry mengatakan, perekonomian Indonesia memang mengalami tekanan hebat akibat pandemi saat ini. Kendati begitu, Jacky mendorong percepatan upaya pemulihan ekonomi agar dampak pandemi tidak semakin dalam.

Baca Juga

"Banyak momentum bagi Indonesia dalam menuju 2030. Kalau kita gagal memanfaatkan momentum itu sekarang, maka akan semakin sulit ke depan," ujar Jacky dalam Webinar MarkPlus Industry Roundtable: Utilities Industry Perspective  di Jakarta, Jumat (13/11).

Jacky menyebut lima momentum besar Indonesia meliputi bonus demografi, Sustainable Development Goals 2030, the starting of new alpha, platform of Golden Indonesia 2045, dan semangat perbaikan pascapandemi Covid-19 nantinya.

"Kita berharap pada 2022 ekonomi Indonesia bisa seperti yang terjadi sebelum pandemi yakni pada 2019," ucap Jacky. 

Jacky menilai pemerintah harus sesegera mungkin memulihkan perekonomian mengingat Indonesia akan memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024. Oleh karenanya, sebelum tensi politik semakin memanas, Jacky menyarankan pemerintah lebih gencar meningkatkan produksi dan ekspor. Kondisi ini juga akan merangsang dunia usaha tumbuh dan kompetitif untuk bersaing di kancah global.

"Perusahaan kita harus kompetitif agar bisa eksis," kata Jacky menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement