Sabtu 14 Nov 2020 06:28 WIB

Mahasiswa UMM Rancang Alat Olahraga untuk Disabilitas

Rancangannya dikembangkan dari sebuah alat olahraga yaitu sepeda statis.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mahasiswa UMM Rancang Alat Olahraga untuk Disabilitas (ilustrasi)
Foto: www.langitperempuan.com
Mahasiswa UMM Rancang Alat Olahraga untuk Disabilitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Selama ini fasilitas olahraga untuk penyandang disabilitasmasih sangat minim. Oleh sebab itu, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang suatu alat rancang bangun untuk membantu olahraga bagi yang memiliki keterbatasan fisik.

Ketua Kelompok, Anggi Ramadhani menyatakan, rancangan alat timnya diberi nama Difabel of Statis Health. Prinsipnya, alat ini memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan para penyandang disabilitas. "Khususnya tuna daksa agar dapat melakukan olahraga dengan mudah," ucap Anggi.

Olah raga merupakan aktivitas penting dalam hidup karena dapat membantu tubuh tetap sehat dan mengurangi resiko sakit. Ada banyak macam-macam olahraga saat ini seperti sepak bola, bulu tangkis, lari, bersepeda dan sebagainya. Sayangnya, tidak semua masyarakat memiliki kondisi fisik yang sama sehingga tak dapat melakukan olahraga tersebut.

Menurut Anggi, alat olahraga rata-rata dilakukan untuk orang yang mempunyai fisik normal. Berdasarkan penelusuran tim, 100 persen tempat olah raga di Kota Malang belum menyediakan alat yang fokus terhadap mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Anggi menjelaskan, rancangannya dikembangkan dari sebuah alat olahraga yaitu sepeda statis. Alat ini akan dapat digunakan dan dioperasikan dengan mudah oleh penyandang disabilitas. "Jadi alat ini memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan tuna daksa, sehingga penyandang tuna daksa bisa melakukan olahraga dengan mudah,” kata Anggi dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/11).

Kelompok ini mengklaim alat olahraganya sangat erginomis. Terdapat pedal dari kayu yang dilapisi spons dan kulit untuk kenyamanan berpijaknya kaki atau tangan. Ada juga dua pedal di bawah dan di atas. 

Selain itu, terdapat juga roda yang digunakan untuk penggerak beban sehingga bisa naik dan turun. Alat ini juga dapat diatur bebannya sesuai berat beban yang dikehendaki, mulai dari dua kilogram (kg) hingga lima kg. "Ini diatur dengan ketinggian disesuaikan agar mudah menaikinya," jelasnya.

Berkat inovasi ini, kelompok yang terdiri atas Anggi Ramadhani, Muhammad Fahrul Islam, Alfina Damayanti ini berhasil memenangi (Juara 1) Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kategori Umum Mahasiswa Nasional Tahun 2020 Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Jawa Timur. Pada lomba yang digelar awal November ini, mereka mengusung karya tulis berjudul “Rancang Bangun Alat Difabel Of Statis Health sebagai Alat Olahraga Penyandang Tuna Daksa”.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement