Jumat 13 Nov 2020 23:06 WIB

Layanan di Kemenag Indramayu Ditutup Sementara

Kemenag Indramayu tutup sementara layanannya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Layanan di Kemenag Indramayu Ditutup Sementara. Foto: Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Layanan di Kemenag Indramayu Ditutup Sementara. Foto: Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sebanyak sepuluh orang pegawai di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Pelayanan di kantor itupun ditutup untuk sementara waktu.

Kasus Covid-19 di Kantor Kemenag Indramayu itu menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga

Juru Bicara Satgas Covid-19 Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan, pasien dari klaster Kemenag Indramayu itu didapatkan dari hasil tracing pasien sebelumnya yang telah positif. Mereka terdeteksi dari hasil swab massal di kantor tersebut.

‘’Semua pasien Kemenag saat ini menjalani isolasi mandiri sampai rumah sakit siap,’’ ujar Deden, Jumat (13/11).

 

Deden menyatakan, dengan adanya kasus tersebut, maka pelayanan di Kantor Kemenag Indramayu dihentikan sementara hingga Senin, 16 November 2020. Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan swab ulang.

Sementara itu, selain kesepuluh pegawai Kemenag, terdapat penambahan tiga kasus baru lainnya. Mereka terdiri dari dua orang ibu rumah tangga dan satu orang wiraswasta.

‘’Hari ini kami mencatat 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19,’’ terang Deden.

Berdasarkan domisilinya, 13 pasien baru itu berasal dari Kecamatan Indramayu delapan orang, Kecamatan Patrol satu orang, Kecamatan Lelea satu orang, Kecamatan Karangampel satu orang, Kecamatan Lohbener satu orang, dan Kecamatan Balongan satu orang.

Dengan adanya penambahan 13 kasus baru tersebut, maka jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu hingga kini mencapai 442 orang. Dari jumlah itu, 242 orang telah sembuh, 176 orang masih perawatan, dan 24 orang telah meninggal dunia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement