Jumat 13 Nov 2020 22:34 WIB

Perempuan Palestina Ciptakan Mesin Sterilisasi

Mesin itu akan mengukur suhu tubuh, mengeluarkan cairan pembersih untuk membersihkan tangan, serta menyemprotkan etanol dan klorin ke tubuh dan kaki - Anadolu Agency

Mesin itu akan mengukur suhu tubuh, mengeluarkan cairan pembersih untuk membersihkan tangan, serta menyemprotkan etanol dan klorin ke tubuh dan kaki   - Anadolu Agency
Mesin itu akan mengukur suhu tubuh, mengeluarkan cairan pembersih untuk membersihkan tangan, serta menyemprotkan etanol dan klorin ke tubuh dan kaki - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY - Sejak dimulainya pandemi Covid-19, mengatur masuknya orang-orang ke tempat kerja menjadi sebuah tantangan besar. Banyak kantor harus menempatkan staf khusus di pintu masuk mereka untuk memastikan sterilisasi, mencatat suhu, mencegah masuknya orang yang terinfeksi, dan memindahkan barang-barang yang terkontaminasi.

Untuk mengatasi tugas berat ini, seorang perempuan Palestina bernama Hiba Hindi menciptakan mesin sterilisasi multifungsi yang sekarang digunakan di berbagai kantor di Jalur Gaza. Kantor UNESCO, Rumah Sakit Mata Internasional, dan toko-toko roti di Jalur Gaza telah memasang mesin ini di pintu masuk mereka.

Baca Juga

Mesin tersebut dapat mengerjakan sembilan fungsi sekaligus dalam 3-5 detik pada setiap orang yang memasuki tempat umum. Sebelum masuk, mesin itu akan mengukur suhu tubuh, mengeluarkan cairan pembersih untuk membersihkan tangan, serta menyemprotkan etanol dan klorin ke tubuh dan kaki.

Tim Hindi merancang mesin itu sesederhana mungkin agar anak-anak dan orang lanjut usia dapat mengoperasikannya. “Menggunakan mesin ini mudah. Selain itu, mesin ini dapat melakukan tiga pekerjaan sekaligus hanya dalam beberapa detik. Mesin sterilisasi ini ramah lingkungan, hemat energi, dan tahan terhadap gangguan listrik di Gaza," kata Hindi kepada Anadolu Agency.

Dia juga mengatakan bahwa mesin ini dapat dihubungkan ke smartphone untuk memberi tahu tentang bahan sterilisasi yang disimpan di mesin dan peringatan tentang pengisian ulangnya.

Mesin tersebut berisi empat sensor, yang dirancang secara lokal oleh sebuah tim di Gaza, meskipun wilayah tersebut berada di bawah blokade Israel sejak 2007. “Blokade membuat pekerjaan kami jadi sulit dan rumit. Namun kami pantang menyerah untuk menciptakan mesin ini," jelas Hindi.

Tim Hindi meluncurkan versi pertama dari mesin ini tiga bulan lalu dan mereka masih terus memperbaikinya sesuai masukan dari pengguna.

Jamin privasi pengguna

Sensor akan mengeluarkan peringatan jika seseorang berjalan melewati pintu masuk tanpa sterilisasi atau jika memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari normal. "Namun kami memastikan privasi individu tetap terjaga," jelas Hindi.

Banyak organisasi internasional, rumah sakit, sekolah, dan pasar di Gaza telah memasang mesin ini di pintu masuk mereka untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Saya sangat bangga melihat inovasi ini digunakan di kantor-kantor internasional yang berbasis di Gaza. Ini kesuksesan besar bagi saya dan tim saya," kata dia lagi.

Saat ini Hindi dan timnya sedang mencari mitra untuk meningkatkan kualitas penemuan mereka dan memasarkannya ke dunia.

“Kami menghabiskan siang dan malam untuk menyelesaikan produk ini. Kami juga terus memastikan agar mesin ini sesuai dengan standar internasional," jelas dia.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 8.000 kasus Covid-19 telah dilaporkan di Gaza, termasuk 30 kematian.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/cegah-penyebaran-covid-19-perempuan-palestina-ciptakan-mesin-sterilisasi/2042679
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement