Jumat 13 Nov 2020 17:52 WIB

11 dari 26 Pasien Covid-19 di Duren Sawit Klaster Keluarga

Klaster keluarga di Duren Sawit melibatkan 3 kepala keluarga beranggotakan 11 orang.

Sejumlah pasien Covid-19 menunggu bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020). Menurut data Tim COVID-19 Puskesmas Duren Sawit, sebanyak 26 pasien Covid-19 dibawa menuju Wisma Atlet Kemayoran yang terdiri dari 11 orang dari kluster tiga keluarga berbeda dan sisanya kluster perkantoran.
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pasien Covid-19 menunggu bus Sekolah yang akan membawa mereka menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020). Menurut data Tim COVID-19 Puskesmas Duren Sawit, sebanyak 26 pasien Covid-19 dibawa menuju Wisma Atlet Kemayoran yang terdiri dari 11 orang dari kluster tiga keluarga berbeda dan sisanya kluster perkantoran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 dari 26 pasien yang dirujuk asal Duren Sawit, Jakarta Timur, menuju Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jumat, merupakan klaster keluarga.  Mereka bergejala dan positif Covid-19.

"Pasien yang kami antar untuk isolasi di Wisma Atlet hari ini dari Puskesmas Duren Sawit mayoritas klaster keluarga," kata Tim Covid-19 Puskesmas Duren Sawit, Fenny Tram, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Fenny mengatakan, total pasien yang berasal dari klaster keluarga di Duren Sawit berjumlah tiga kepala keluarga yang terdiri atas 11 anggota keluarga. Sebanyak 15 pasien lainnya berasal dari klaster perkantoran dan warga sekitar Duren Sawit yang bergejala serta tidak bergejala Covid-19.

"Untuk yang tidak bergejala kami kirim ke tower 4 dan 5 Wisma Atlet, sedangkan yang bergejala kami kirim ke tower 6 Wisma Atlet untuk isolasi," katanya.

 

photo
Sejumlah keluarga memberikan semangat sebelum keberangkatan pasien Covid-19 dengan bus sekolah menuju Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (13/11/2020).  - (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Proses evakuasi pasien menggunakan dua unit bis jemputan sekolah yang difasilitasi oleh Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Menurut Fenny, sistem rujukan pasien berdasarkan koodinasi dengan Puskesmas.

"Pasien diantar ke Puskesmas Duren Sawit lalu kami angkut ke Wisma Atlet," katanya.

Fenny mengemukakan, jumlah kasus Covid-19 di wilayah Jakarta berdasarkan aktivitas evakuasi menuju Wisma Atlet semakin berkurang sejak November 2020. Saat ini, klaster keluarga dan perkantoran yang masih mendominasi.

"Tapi, kalau secara umum, kasus Covid-19 di Jakarta semakin berkurang. Angka tertinggi penjemputan terjadi pada September 2020," katanya.

Kepala Unit Angkutan Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Alli Murthado mengungkapkan, terhitung sejak April 2020 hingga saat ini Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mengevakuasi total 4.303 pasien Covid-19 menggunakan bus sekolah. Sebagian diantar ke Wisma Atlet, sebagian lagi  ke hotel.

"Kami siapkan 15 armada dengan 32 personel selama 24 jam untuk penanganan percepatan Covid-19 dengan waktu evakuasi pagi hari, sore hari, dan malam hari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement