Jumat 13 Nov 2020 15:48 WIB

Pulse Prudential Luncurkan Fitur Baru Pengelolaan Kesehatan

Pulse Prudential akan jadi aplikasi terpadu untuk merevolusi gaya hidup sehat

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan kerja sama dengan Halodoc, salah satu penyedia layanan kesehatan berbasis daring asal Indonesia, dengan menyediakan layanan tes diagnostik cepat Covid-19 (rapid test) tanpa biaya bagi 50 ribu warga Jakarta dan Surabaya melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse).
Foto: Prudential
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meningkatkan kerja sama dengan Halodoc, salah satu penyedia layanan kesehatan berbasis daring asal Indonesia, dengan menyediakan layanan tes diagnostik cepat Covid-19 (rapid test) tanpa biaya bagi 50 ribu warga Jakarta dan Surabaya melalui aplikasi Pulse by Prudential (Pulse).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkenalkan sejumlah fitur baru aplikasi Pulse by Prudential (Pulse). Fitur baru ini diluncurkan untuk membantu pengguna mampu mengelola kesehatan dengan lebih mudah dan menyeluruh.

President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, mengatakan, selama 25 tahun Prudential di Indonesia, inovasi selalu menjadi pendorong bagi perusahaan untuk membuat masyarakat lebih sehat dan sejahtera. Khusus di tahun ini, kata dia, Prudential menegaskan komitmennya untuk memperluas peran di masyarakat.

Bukan hanya memberikan perlindungan, namun juga mendukung masyarakat untuk mencegah dan menunda penyakit semakin buruk.  "Untuk itu, kami terus meningkatkan kemampuan aplikasi mobile Pulse untuk menghadirkan dukungan yang lebih menyeluruh dan merevolusi gaya hidup sehat masyarakat melalui satu aplikasi terpadu. Pengembangan ini merupakan wujud dari semangat ‘We Do’, khususnya ‘We Do Tech’ dan ‘We Do Health’,” kata Reisch.

Di tengah situasi pandemi saat ini, Reisch mengatakan, masyarakat Indonesia melihat kesehatan mereka menjadi semakin penting. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, menunjukkan, gaya hidup masyarakat Indonesia mendorong meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM), seperti kanker,  stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. 

"Penyebabnya, lebih dari 90 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi makanan yang kurang sehat, termasuk kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan lebih dari 33 persen masyarakat Indonesia kurang melakukan aktivitas fisik," katanya.

Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia, dr. Dian Budiani, mengungkapkan, mengubah gaya hidup untuk menjadi semakin sehat memang membutuhkan usaha lebih keras. Karena itu, Pulse hadir menjadi mitra masyarakat yang menemani di setiap perjalanan kesehatan mereka. 

"Dukungan ini menjadi semakin lengkap karena ekosistem di dalam Pulse selalu ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan kesehatan yang kian berkembang,” kata Dian.

Pulse yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Februari 2020, merupakan aplikasi kesehatan all-in-one yang didukung oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan informasi real-time, mendukung pengguna mengelola kesehatan secara proaktif kapan pun dan di mana pun. Pulse tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia dan dapat diunduh melalui Google Play Store serta Apple App Store dengan nama ‘We Do Pulse’. Hingga saat ini, Pulse telah diakses lebih dari 4,3 juta masyarakat Indonesia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement