Jumat 13 Nov 2020 16:29 WIB

 Antisipasi Penggerebekan, Polisi Patroli di Rumah Nikita

Nikita menyebut nama Habib adalah tukang obat. 

Rep: Ali Mansur / Red: Agus Yulianto
 Artis Nikita Mirzani
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Artis Nikita Mirzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersiar kabar kediaman artis Nikita Mirzani bakal digerebek ratusan simpatisan Front Pembela Islam (FPI). Pasalnya, Nikita Mirzani dianggap menghina Habib Rizieq Shihab (HRS) saat live di Instagram. Pihak kepolisian dengan sigap melakukan patroli di sekitar rumah milik Nikita Mirzani.

Waka Polres Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, polisi sudah merespon tentang kejadian viral itu dengan melakukan patroli mobile di sekitar kediaman Nikita Mirzani. Patroli itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

"Kami patroli di kediamannya sejak semalam hingga saat ini masih terus dilakukan," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (13/11).

Kendati demikian, Agus mengaku, tidak ada permintaan khusus, baik dari Nikita Mirzani ataupun dari pihak lingkungan Nikita tinggal tentang pengamanan di wilayah itu. Hanya saja, pihaknya tetap melakukan tindakan antisipasi hal tak diinginkan mengingat tugas polisi selaku penjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta Selatan khususnya.

"Kami harap tak ada hal seperti yang disampaikan di video viral itu (penggrebekan), kami harap Jakarta Selatan tetap aman terkendali dan tak ada gesekan," harap Agus.

Sebelumnya, saat live Instagram, Nikita Mirzani membahas kepulangan HRS. Dalam potongan video livenya yang tersebar di berbagai platform media sosial. Nikita Mirzani menyinggung mengenai penjemputan yang sangat ramai dan dia menyebut nama Habib adalah tukang obat.  

Tidak hanya itu, Nikita Mirzani juga menyinggung soal dugaan aksi yang akan datang. Dia memandang, seseorang yang baru pulang ke Jakarta tersebut banyak membuat ulah. "Sekalinya pulang bikin ulah, ini manusia udah bikin ulah terus, ntar bikin lagi demo apa, 712, 711? kayak gitu dia agung-agungkan," kata Nikita Mirzani.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement