REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) menggelar kompetisi bertajuk 'Puspiptek Motion Graphic Competition (PMGC) 2020' dengan tema Pemanfaatan Inovasi Teknologi dalam Kehidupan Sehari-hari. Kompetisi yang digelar pada 3 September hingga 10 November 2020 tersebut dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25.
Pemenang kompetisi tersebut diberi apresiasi dan penghargaan pada hari ini, Kamis (12/11) secara virtual oleh Kepala Puspiptek Sri Setiawati dan disaksikan langsung oleh Menristek BRIN, Bambang Brodjonegoro. Kompetisi tersebut diikuti oleh ratusan pelajar dan mahasiswa se-Indonesia.
Kepala Puspiptek, Sri Setiawati mengatakan, total pendaftar kompetisi PMGC 2020 berjumlah 223 tim dengan rincian 142 tim kategori mahasiswa dan 81 tim kategori SMA atau sederajat. Adapun, yang terjaring ke meja panitia dan dilakukan penilaian oleh dewan juri sebanyak 103 karya. "Pendaftar PMGC 2020 lebih terpusat di Pulau Jawa, diikuti dengan Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan," ujar Sri, Kamis (12/11).
Para peserta kompetisi melewati sejumlah tahapan, mulai dari tahap awal hingga final. "Dalam tahap final masing-masing tim dipasangkan dengan salah satu peneliti yang bekerja di Pusat atau Balai Kawasan Puspiptek untuk berkolaborasi dalam membuat konten motion graphic," terangnya.
Sri menyebut, karya-karya yang menjadi pemenang dalam kompetisi tersebut dipertontonkan dalam ajang pameran inovasi indonesia expo (12E). "Hasil karya finalis peserta lomba PMGC dijadikan konten digital pada virtual exhibiton I2E yang diselenggarakan oleh Kemenristek/BRIN pada tanggal 10 hingga 13 November 2020," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menjelaskan, melalui kegiatan Puspiptek sebagai satuan kerja di Lingkungan Kemenristek/BRIN, pihaknya ingin membangun kolaborasi antara peneliti dengan masyarakat. Sehingga konten publikasi mengenai iptek dan inovasi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat lewat gaya visual yang kekinian dan bahasa yang populer.
"Semoga Puspiptek-Kemenristek/BRIN dapat menjalankan kembali berbagai perlombaan lainnya sehingga kegiatan promosi atau publikasi dapat mencakup produk inovasi yang lebih luas," kata Bambang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
