Jumat 13 Nov 2020 00:40 WIB

25 Jurnalis Terdampak Pandemi Terpilih Ikuti Fellowship AJI

Para jurnalis ini terpilih melalui proses seleksi yang dilakukan oleh AJI.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
25 Jurnalis Terdampak Pandemi Terpilih Ikuti Fellowship AJI (ilustrasi).
Foto: simplyzesty.com
25 Jurnalis Terdampak Pandemi Terpilih Ikuti Fellowship AJI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 25 jurnalis telah terpilih untuk mengikuti The Journalist Fellowship Program 2020 - Batch 2 yang diselenggarakan mulai 11 November hingga 11 Desember 2020. Kegiatan ini diadakan oleh konsultan komunikasi Maverick Indonesia dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia. 

Sebanyak 97 jurnalis dari 20 provinsi mendaftarkan diri dalam program fellowship Batch 2 yang dibuka sejak 19 Oktober - 4 November 2020, dan yang terpilih adalah 25 jurnalis.

Para jurnalis ini terpilih melalui proses seleksi yang dilakukan oleh AJI Indonesia. Dari 97 pendaftar, para jurnalis terpilih berasal dari berbagai kota, diantaranya adalah Semarang, Pekanbaru, Palembang, Banda Aceh, Ambon, Bekasi, DKI Jakarta, Gorontalo, Majalengka, Manado, Lombok, Palu, Pekalongan, Pontianak, dan Bali.

Kegiatan The Journalist Fellowship Program 2020 sepenuhnya merupakan kolaborasi Maverick Indonesia dan AJI Indonesia, untuk membantu para jurnalis yang terkena dampak pandemi Covid-19. 

Direktur Maverick Indonesia Lita Soenardi mengungkapkan, kegiatan program fellowship Batch 1 yang diselenggarakan pada September dan Oktober lalu telah membawa perubahan signifikan kepada para peserta yang mengikuti sharing session di setiap sesi pertemuan. 

Para peserta mengakui manfaat fellowship ini, karena pemateri mampu memberikan pembekalan yang baik kepada para jurnalis untuk menghadapi pandemi baik dari sisi kesehatan, kepedulian lingkungan, kewirausahaan, hingga pengelolaan keuangan. 

"Kami memiliki kepedulian terhadap para jurnalis, karena media merupakan industri yang paling terdampak pandemi. Perhatian khusus kepada para jurnalis bukan hanya diberikan untuk kepentingan sesaat saja, namun juga untuk kepentingan jangka panjang melalui pemberian pembekalan ilmu yang diikuti selama kegiatan berlangsung," tutur Lita Soenardi dalam orientasi peserta secara virtual, Senin (11/11).

Kegiatan The Journalist Fellowship Program 2020 - Batch 2 akan memberikan pembekalan kepada para jurnalis melalui media daring selama lima pekan, yang dilangsungkan setiap hari Selasa dan Kamis. 

Program beasiswa melalui pelatihan dan sharing session tersebut akan diisi oleh pemateri dari AJI Indonesia, OPPO, serta Pfizer selaku perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap jurnalis yang terdampak pandemi. 

Ketua Umum AJI Indonesia Abdul Manan mengatakan, dengan pandemi yang masih belum jelas kapan berakhirnya, perusahaan media mempertahankan kebijakan pengetatan anggaran. Inilah yang berdampak pada terjadinya pemotongan gaji hingga PHK. 

"Program beasiswa semacam ini tentu sangat membantu jurnalis secara ekonomi agar bisa tetap menjalankan profesinya. Sebab, kita juga tahu peran jurnalis dan media sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini," kata Abdul Manan. 

OPPO Indonesia selaku sponsor utama dalam kegiatan The Journalist Fellowship Program 2020 - Batch 2, mengaku siap untuk membantu para jurnalis dalam memanfaatkan teknologi digital agar kualitas dalam peliputan menjadi maksimal. 

"Di masa pandemi semua aktivitas akan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga siapapun juga termasuk para jurnalis harus dapat memaksimalkan penggunaannya, karena pandemi telah membawa perubahan dalam kehidupan normal baru,” ujar PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement