Kamis 12 Nov 2020 21:39 WIB

RS Covid-19 di Lampung Tersisa 234 Tempat Tidur

Dari 577 tempat tidur, sudah digunakan pasien Covid-19 sebanyak 343 tempat tidur.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.
Foto: Antara
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mendata, dari 36 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah, masih belum terpakai sebanyak 234 tempat tidur. Dari 577 tempat tidur, sudah digunakan pasien positif Covid-19 sebanyak 343 tempat tidur.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana mengatakan, ketersediaan tempat tidur di 36 RS rujukan Covid-19 terdiri atas tempat tidur dengan ventilator sebanyak 30 buah, sedangkan tempat tidur tanpa ventilator 547 buah.

Baca Juga

Dia mengatakan, jumlah pasien Covid-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi dengan ventilator ada delapan orang. Dan di ruang isolasi tanpa ventilator 335 orang. Total tempat tidur yang telah dipakai pasien positif 343 tempat tidur.

“Sisa tempat tidur yang belum terpakai, dengan ventilator 22 orang, tempat tidur tanpa ventilator 212 orang, total tempat tidur yang terpakai 234 tempat tidur,” kata Reihana dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Kamis (12/11).

Reihana yang juga kepala Dinkes Lampung menyebutkan, tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif yang masih tersedia 12 buah. Yakni di RSUD Abdul Moeloek (Lampung) lima buah, RSUD dr Bob Bazar (Kalianda) empat buah, RSUD Ahmad Yani (Metro) satu buah, dan RSUD Alimuddin Umar (Liwa) dua buah.

Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa yang masih tersedia 10 buah yakni di RSUD Abdul Moeloek lima buah, RSUD Muh Thohir (Krui) dua buah, RSUD (Pesawaran) satu buah, dan RSUD (Pringsewu) dua buah.

Dia mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 103 orang dengan total 2.548 orang. Pasien selesai isolasi (sembuh) bertambah 20 orang menjadi 1.505 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia bertambah dua orang menjadi 110 orang.

Penambahan jumlah pasien positif sebanyak 103 kasus tersebut, tertinggi sepanjang pandemi Covid-19 di Lampung yang tercatat sejak 18 Maret hingga 12 November 2020. Penambahan 103 terdiri dari kasus baru 34 orang, hasil tracing 69 orang, dirawat enam oprang, dan diisolasi mandiri 97 orang. Dinkes Lampung mencatat, penambahan kasus positif terbanyak masih didominasi Kota Bandar Lampung sebanyak 40 orang. Kemudian Kabupaten Pesawaran 37 orang, Lampung Tengah sembilan orang, Lampung Timur delapan orang, Tanggamus dua orang, dan Lampung Barat satu orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement