Kamis 12 Nov 2020 21:25 WIB

Milisi Houthi Luncurkan Drone Berisi Bahan Peledak ke Saudi

Belum diketahui objek apa yang menjadi sasaran kedua drone tersebut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Kelompok pemberontak Houthi Yaman. Ilustrasi.
Foto: Anadolu Agency
Kelompok pemberontak Houthi Yaman. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Milisi Houthi Yaman meluncurkan dua pesawat nirawak (drone) bermuatan bahan peledak ke Arab Saudi, Kamis (12/11). Namun koalisi militer pimpinan Saudi berhasil mencegat dan menghancurkannya.

Dilaporkan laman Yeni Safak, belum diketahui objek apa yang menjadi sasaran kedua drone tersebut. Pada Rabu (11/11) lalu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud mengutuk serangan yang kerap dilancarkan Houthi ke Saudi baik menggunakan drone atau roket.

Baca Juga

Raja Salman menyebut serangan-serangan itu melanggar hukum internasional. Kendati demikian dia menyatakan Arab Saudi mendukung rakyat Yaman untuk merebut kembali kemerdekaan dan kedaulatan mereka.

Sejak Maret 2015, Saudi telah melakukan intervensi militer di Yaman. Mereka berupaya menumpas Houthi dan mengembalikan pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional ke tampuk kekuasaan. Saudi memandang Houthi sebagai ancaman karena didukung Iran.

Sejak saat itu, Saudi gencar melancarkan serangan udara ke Yaman. Peperangan telah menyebabkan banyak sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya hancur. Konflik memicu jutaan warga kelaparan.

Akses ke fasilitas atau layanan kesehatan semakin sulit. PBB telah menyebut krisis Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement