Kamis 12 Nov 2020 17:59 WIB

Muhammadiyah Terima Penghargaan Kemenkes Tangani Covid-19

Muhammadiyah terus memberikan layanan dalam penanganan Covid-19.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Muhammadiyah Terima Penghargaan Kemenkes Tangani Covid-19. Foto Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM)
Foto: dok. Humas UMM
Muhammadiyah Terima Penghargaan Kemenkes Tangani Covid-19. Foto Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56, Kementerian Kesehatan menganugerahkan penghargaan kepada instansi, lembaga, ormas, tim dan perorangan yang telah mendukung penanggulangan Covid-19. Muhammadiyah menjadi salah satu penerima penghargaan tersebut bersama ormas Islam lainnya.

Hari Kesehatan ke-56 tahun ini diperingati dengan tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”. Karena dalam situasi pandemi Covid-19, maka peringatan secara nasional digelar online dari Jakarta, Kamis (12/11). Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto beserta jajaran pejabat Kementerian Kesehatan.

Baca Juga

Koordinator Divisi Diseminasi Informasi dan Komunikasi Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Budi Santoso mengatakan, penghargaan yang diterima Muhammadiyah disampaikan kepada PP Muhammadiyah untuk mitra dan individu dalam penanganan Covid-19 kategori organisasi kemasyarakatan. 

“Muhammadiyah melalui MCCC sejak mula pasien Covid-19 pertama diumumkan pemerintah tanggal 2 Maret 2020 hingga kini terus memberikan layanan dalam penanganan Covid-19 melalui 82 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA),” ujar Budi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (12/11).

Hingga 10 November 2020, menurut Budi, sudah ada 4.560 pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di rumah sakit Muhammadiyah, 4.188 dalam orang berstatus suspek dan 853 orang probable. Sementara, dana yang sudah digelontorkan dalam penanganan Covid-19 ini berjumlah Rp 307.478.807.989 dengan penerima manfaat berjumlah 28.008.788 jiwa.

“Dana sebesar itu diluar biaya perawatan para pasien di seluruh RSMA,” ucapnya.

Selain itu, MCCC PP Muhammadiyah juga sudah mendistribusikan 500 ribu masker non medis pakai ulang sumbangan dari BUMN Singapura, Temasek. Berbagai program juga dijalankan oleh MCCC PP Muhammadiyah didukung dan bekerja sama dengan pemerintah Republik Indonesia, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), Unicef, USAID, perusahaan swasta nasional, perguruan tinggi serta donatur perorangan. 

Di internal, gerak langkah MCCC juga didukung sepenuhnya oleh Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) sebagai pendukung pendanaan utama dan didukung oleh puluhan ribu relawan Muhammadiyah di seluruh tanah air guna menjalankan program-program penanggulangan Covid-19.

Sementara itu, Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin terus mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena, menurut dia, sampai saat ini virus corona masih belum berakhir.

“Mengimbau masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan karena wabah Covid-19 ini belum berakhir,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement