Kamis 12 Nov 2020 17:45 WIB

Ratusan Personel Disiagakan Hadapi Bencana 

Yogyakarta memiliki potensi bencana erupsi Gunung Merapi, puting beliung, dan longsor

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Warga memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di Dukuh Takeran, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Warga setempat memasang dua titik kamera CCTV secara mandiri untuk memantau aktivitas Gunung Merapi serta untuk mengawasi keamanan lingkungan.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Warga memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di Dukuh Takeran, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Warga setempat memasang dua titik kamera CCTV secara mandiri untuk memantau aktivitas Gunung Merapi serta untuk mengawasi keamanan lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polresta Kota Yogyakarta telah menyiagakan ratusan personel untuk menghadapi terjadinya potensi bencana. Termasuk menyiapkan lokasi untuk pengungsian bagi warga terdampak bencana.

"Total ada 1.400 (personel), yang akan kita siapkan sekitar 900 orang. Saat ini polsek juga sudah siaga. Pengamanan barang berharga dan evakuasi nanti juga akan dilakukan dibantu dari BPBD dan tim SAR," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, Kamis (12/11).

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, Yogyakarta memiliki potensi bencana seperti ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi, puting beliung hingga tanah longsor. Terlebih, status aktivitas Merapi sendiri sudah naik ke level III atau siaga sejak 5 November 2020 lalu.

Penanganan dampak bencana di tengah pandemi Covid-19 pun, katanya, juga diperhatikan agar tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. Sebab, hingga saat ini masih terus muncul kasus baru positif Covid-19 di DIY, termasuk di Kota Yogyakarta.

"Untuk menghadapi fenomena terjadinya bencana alam di akhir tahun 2020 dan di tengah pandemi Covid-19, tentunya kita harus menyikapi secara sungguh-sungguh dengan siap siaga, waspada dan antisipasi sedini mungkin," katanya.

Pihaknya pun menggelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam, Kamis (12/11). Apel ini dilakukan agar mempersiapkan secara maksimal baik personel maupun sarana dan prasarana penanggulangan potensi bencana yang dapat terjadi.

"Semoga dengan ini masyarakat Yogyakarta dan siapa saja yang akan ke Yogyakarta merasa nyaman dan aman serta tenang dengan kondisi yang ada saat ini," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement