Kamis 12 Nov 2020 13:24 WIB

Mengenal Juru Runding Palestina Saeb Erekat

Erekat merupakan tokoh yang menonjol dalam kepemimpinan Palestina.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
 Warga Palestina mengibarkan bendera
Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
Warga Palestina mengibarkan bendera

IHRAM.CO.ID, AMMAN – Penghargaan diberikan dari seluruh dunia pada Selasa untuk negosiator veteran Palestina Saeb Erekat setelah kematiannya pada usia 65 tahun. Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat meninggal di rumah sakit Hadassah Ein Kerem di Yerusalem Barat, tempat dia dirawat karena Covid-19. Dia menderita fibrosis paru dan menerima transplantasi paru pada 2017.

Erekat merupakan tokoh yang menonjol dalam kepemimpinan Palestina. Dia juga mengabdikan hidupnya untuk mengakhiri konflik dengan Israel melalui pembentukan negara Palestina yang layak dan merdeka.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan kematiannya adalah kerugian besar bagi Palestina dan rakyat Palestina dan mendeklarasikan tiga hari berkabung.

"Palestina hari ini mengucapkan selamat tinggal kepada pemimpin patriotik dan pejuang hebat yang memainkan peran besar dalam mengibarkan tinggi panji Palestina dan membela hak-hak rakyat kami," kata Abbas, dilansir Arab News, Kamis (12/11).

Penasihat Senior Abbas, Nabil Shaath mengatakan kematian Erekat adalah kerugian pribadi dan publik. "Saya kehilangan seorang teman dan sesama pejuang untuk perjuangan Palestina," ujar dia.

Menurutnya, Erekat adalah seorang akademisi yang ulung dan seorang patriot yang berprinsip. Dia mampu secara pragmatis menangani apa yang dapat dicapai sementara pada saat yang sama berpegang pada prinsip-prinsip strategis.

Sementara Mantan Wali Kota Betlehem Vera Baboun, anggota Dewan Nasional Palestina mengatakan kepada Arab News sebelum koma, Erekat telah memberi tahu rekan-rekannya. "Dia memberitahu saya, ‘saya mempercayakan anda Palestina’. Empat kata itu mencerminkan empat dekade pelayanan dan rajin berjuang untuk perdamaian yang adil,” jelas Baboun.

"Dengan kepergiannya kami telah kehilangan seorang pemimpin nasional besar yang bekerja tanpa lelah untuk Palestina,” kata Penasihat Diplomatik Senior Abbas, Majdi Khalidi.

Belasungkawa datang dari seluruh Timur Tengah, termasuk Israel. Anggota Knesset Ayman Odeh, yang mengepalai Daftar Gabungan Arab juga turut mengucapkan belasungkawa. "Saeb tidak akan bisa melihat rakyatnya dibebaskan dari pendudukan, tetapi generasi Palestina akan mengingatnya sebagai salah satu raksasa yang mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan mereka," ujar dia.

Jenazah Erekat dipindahkan dari Israel ke Ramallah di Tepi Barat. Tempat tugu peringatan akan diadakan di kompleks kepresidenan Abbas pada hari Rabu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement