Kamis 12 Nov 2020 12:04 WIB

Donald Trump Disebut akan Maju Lagi di Pilpres 2024

Donald Trump disebut sudah memberitahu orang dekatnya soal rencana maju Pilpres 2024

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Presiden Donald Trump berbicara di Gedung Putih, Kamis, 5 November 2020, di Washington.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Donald Trump berbicara di Gedung Putih, Kamis, 5 November 2020, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung ketua Komite Nasional Partai Republik (RNC) Ronna McDaniel mempertahankan jabatannya. Salah satu sumber mengatakan, hal itu dapat menjadi permulaan bagi Trump untuk mengumumkan akan maju lagi dalam pemilihan presiden 2024.

Pada Kamis (12/11), salah satu orang yang mengetahui diskusi internal Partai Republik mengatakan Trump memberitahu orang-orang dekatnya mengenai rencananya untuk kembali maju dalam pemilihan presiden 2024. Ia mungkin akan mengumumkan hal tersebut pada akhir tahun ini.

Baca Juga

Biasanya presiden yang kalah tidak memiliki pengaruh untuk memilih ketua RNC selanjutnya. Trump kalah dari kandidat Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden 3 November lalu.  

"Saya senang mengumumkan saya memberikan dukungan penuh pada Ronna McDaniel untuk melanjutkan kepemimpinan di Komite Nasional Partai Republik (RNC), dengan 72 juta suara, kami mendapatkan suara lebih banyak dibandingkan presiden sepanjang sejarah AS, kami akan menang," cicit Trump.

Biden memenangkan pemilihan presiden dengan 77 juta suara. Trump mendukung McDaniel sebagai ketua RNC pada tahun 2017 lalu setelah ia membawa kemenangan bagi mantan bintang acara realitas itu di Michigan pada kampanye 2016 lalu.

Konstitusi AS mengizinkan presiden menjabat dua periode berturut-turut. Selain Trump yang ingin maju kembali, banyak politisi Partai Republik yang mempertimbangkan untuk maju dalam pemilihan presiden 2024 termasuk wakil Trump, yakni Mike Pence.

Media-media AS sudah menyatakan Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 2020. Tetapi Trump menolak hasil tersebut dengan mengajukan serangkaian gugatan hukum di sejumlah negara bagian. Ia mencoba menyebar klaim tak mendasar mengenai kecurangan dalam pemilu tahun ini.

Anggota RNC yang memilih ketua mereka selanjutnya pada akhir Januari 2021 mendatang. Hasil pemungutan suara itu akan menunjukkan apakah Trump masih berpengaruh di Partai Republik atau tidak setelah tidak lagi menjabat pada bulan Januari. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement