Kamis 12 Nov 2020 11:12 WIB

Badai Vamco Renggut Korban Jiwa di Filipina

Badai Vamco memicu longsor tiga kali di selatan Manila, Filipina

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Badai (ilustrasi). Badai Vamco menghantam Filipina
Foto: NASA/EPA
Badai (ilustrasi). Badai Vamco menghantam Filipina

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Badai Vamco menerjang dan menggenangi provinsi-provinsi di pulau utama Filipina, Luzon. Badan penanggulangan bencana Filipina mengatakan satu orang tewas dan tiga orang lainnya masih hilang.

Vamco dengan kecepatan angin maksimal 155 kilometer per jam dan hembusan hingga 225 kilometer per jam memicu longsor tiga kali di Provinsi Quezon, selatan Manila. Longsor mulai terjadi pada Rabu (11/11) malam waktu setempat.

Baca Juga

Pada Kamis (12/11), badan penanggulangan Filipina melaporkan laki-laki berusia 68 tahun ditemukan meninggal dunia di atap rumahnya di provinsi Camarines Norte. Sementara tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Vamco menjadi badai tropis ke-21 yang menghantam Filipina tahun ini. Negara Asia Tenggara itu masih belum pulih dari badai Molave, badai terkencang tahun ini yang menewaskan 25 orang dan menghancurkan ratusan rumah pada awal bulan November lalu.

Vamco akan meninggalkan Filipina pada Kamis sore tapi sebelum itu ia akan membawa hujan deras dan angin kencang melewati provinsi produsen beras di negara importir beras terbesar di dunia.   Wali Kota Marikina, pinggir Manila, Marcelino Teodoro mengatakan warganya sedang membersihkan sisa banjir di jalan dan rumah. "Banyak warga kami yang terendam pada tengah malam, di sejumlah wilayah, banjir mencapai lantai dua dan atap," kata Teodoro pada stasiun radio DZBB.

Badan penanggulangan bencana mengatakan bendungan terdekat hampir meluap sehingga dapat memperburuk banjir. Sementara penerbangan, transportasi massal, dan operasi pelabuhan di Manila dihentikan sementara.

Pemerintah berhenti bekerja untuk sementara dan pasar finansial juga ditutup. Setiap tahun kepulauan Filipina diterjang sekitar 20 badai tropis.

Berdasarkan prediksi cuaca Vamco akan melewati bagian tengah Vietnam dan membawa hujan intensitas besar. Sebanyak 160 orang tewas, puluhan lainnya hilang dan 390 ribu rumah rusak dalam banjir dan longsor di Vietnam tengah bulan lalu. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement