Kamis 12 Nov 2020 09:27 WIB

Tiga Bocah Dipaksa Mengamen Dipindahkan ke Rumah Aman

RR mengaku yatim piatu yang tinggal di kolong jembatan di Senen.

Anak jalanan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anak jalanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial dalam waktu dekat akan memindahkan tiga anak telantar korban eksploitasi yang ditemukan di jembatan Pasar Pagi, Tambora, Jakarta Barat ke rumah aman. Hal tersebut dilakukan untuk memberi perlindungan terhadap anak-anak tersebut sekaligus menilai apa saja yang dibutuhkan mereka untuk mengatasi trauma.

“Pertama kita pasti nilai kebutuhan anak apa, jadi kita lihat traumanya gimana. Nanti itu ada takarannya, ada indikatornya di situ,” kata petugas Pekerja Sosial Anak Kemensos Nurmansyah.

Pemeriksaan sementara dari petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat di GOR Cengkarengterhadap ketiga bocah RR (10), RM (9), dan N menunjukkan anak-anak itu pernah disiksa dan disuruh melakukan tindakan tidak patut. RR mengaku adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki kerabat.

Dia tinggal di kolong jembatan di kawasan Senen, namun kerap dianiaya pemuda yang diikutinya. Sedangkan RM dan N mengaku memiliki orang tua di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun RM mengaku dianiaya ibu kandungnya serta pemuda jalanan.

“Nanti dari situ kita kasih dukungan psikologi, psikososial, kebutuhan sandang pangan di rumah aman,” ujar Nurmansyah.

Pihak Kemensos juga berencana mencari wali atas ketiga anak tersebut untuk melaporkan tindakan kekerasan kepada pihak yang berwajib. “Kalau bukti kuat, kita bisa melaporkan,” ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement