Rabu 11 Nov 2020 22:58 WIB

Kaka dan Ridho Slank Sambangi Maluku

Kaka dan Ridho Slank ajak pemuda Maluku terapkan protokol kesehatan.

Vokalis Slank  Akhadi Wira Satriaji atau Kaka (kedua kiri) bersama Gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (keempat kiri) memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Desa Ameth, Nusa Laut, Maluku, Rabu (11/11/2020). Kegiatan tersebut  dilakukan oleh EcoNusa Foundation dalam rangka mencegah penyebaran virus COVID-19 di pulau terpencil yang dilakukan di beberapa pulau antara lain pulau Haruku, Banda dan Nuruwe.
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA
Vokalis Slank Akhadi Wira Satriaji atau Kaka (kedua kiri) bersama Gitaris Slank Mohammad Ridwan Hafiedz atau Ridho (keempat kiri) memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran virus COVID-19 di Desa Ameth, Nusa Laut, Maluku, Rabu (11/11/2020). Kegiatan tersebut dilakukan oleh EcoNusa Foundation dalam rangka mencegah penyebaran virus COVID-19 di pulau terpencil yang dilakukan di beberapa pulau antara lain pulau Haruku, Banda dan Nuruwe.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua personel Band Slank, Akhadi Wira Satriaji (Kaka) dan Mohammad Ridwan Hafieds (Ridho) mengajak anak muda di Kecamatan Nusa Laut, Provinsi Maluku untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kedatangan dua musisi itu di Negeri Ameth, Rabu, merupakan rangkaian ekspedisi Maluku dari Yayasan Econusa untuk respons Covid-19 dan pengurangan sampah laut.

Di hadapan puluhan anak muda dari Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku, Kaka Slank mencontohkan cara menggunakan masker yang baik dan benar, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga

"Masker medis paling lama empat jam digunakan, demikian juga masker kain. Setelah empat jam digunakan untuk diganti kembali," jelas Kaka.

Selanjutnya, Ridho Slank mencontohkan enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Mereka juga memanggil salah seorang anak muda untuk mencontohkan kembali tata cara mencuci tangan.

Ketua Yayasan Econusa Bustar Maitar menjelaskan, rangkaian kegiatan Ekspedisi Maluku dilaksanakan sejak 22 Oktober hingga 18 November mendatang. Ekspedisi dimulai dari Sorong, Pulau Kofiau, Gane dalam, Samo, Tidore, Ambon Tulehu, Haruku, Saparua, Nusa Laut, Rhun, Ai, Hatta, dan berakhir di Banda.

Perjalanan yang memakan waktu 25 hari ini menempuh 17 titik menggunakan Kapal Kurabesi. Pemberhentian selama beberapa hari di Kampung Samo, Ternate-Tidore dan Kajoa digunakan untuk melakukan kegiatan kampanye dan peningkatan kesadaran kepada masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement