Rabu 11 Nov 2020 20:28 WIB

Sekolah Youtuber GIS Deklarasikan Gerakan Sejuta Youtuber

Penghasilan dollar AS para youtuber bisa menghasilkan devisa.

Para pembina sekolah youtube.
Foto: Dok. Gis
Para pembina sekolah youtube.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah diluncurkan pada 1 November dengan menghadirkan Ratu Youtuber Asia Ria Ricis, Youtuber asal Korea Ujung Oppa dan Artis Oki Setiana Dewi, kini Sekolah Youtuber Global Influencer School kembali menghadirkan program Gerakan Sejuta Youtuber untuk Peningkatan Devisa. CEO Sekolah Youtuber Dirgantara Wicaksono mengatakan, hari pahlawan tahun ini menginspirasi pihaknya untuk membagikan kesadaran baru kepada setiap pembuat video.

Menurut dia, mereka berpotensi disebut sebagai pahlawan devisa dengan dollar Amerika Serikat (AS) yang mereka dapatkan dari youtube dan pajak yang mereka bayarkan ke negara. 

"Inspirasi juga kami peroleh dari Ria Ricis, seorang lulusan SMK Marketing di Daerah Batam, Kepulaun Riau yang kemudian diakui sebagai Ratu Youtuber Asia. Kami sudah berkonsultasi dengan Guru Besar Ekonomi Universitas Negeri Jakarta Prof . Dr. Dedi Purwana, beliau setuju dengan pemikiran jika para youtuber berpotensi jadi pahlawan devisa, terutama dari pajak yang mereka bayarkan.”kata DDirgantara Wicaksono yang akrab disapa Bom Bom ini di Jakarta, Rabu (11/11).

Pembina Guru Youtuber Oki Setiana Dewi menjelaskan, Sekolah Youtuber ini adalah yang pertama di Indonesia. Tujuannya, menambah penghasilan para huru, dosen, siswa, mahasiswa dan siapapun yang punya keinginan untuk maju bersama. 

Dengan demikian, kata dia, Sekolah Youtuber ikut bergotong royong menciptakan lapangan kerja baru, memulihkan perekonomian yang saat ini sedang mengalami resesi.

“Sekolah Youtuber merupakan solusi untuk mengembangkan kurikulum baru berbasis digital, agar terjadi keseimbangan antara visi luhur pendidikan dengan tren kekinian, sehingga bonus demografi tidak hanya dibicarakan namun dikembangkan untuk kemajuan bangsa kita”, kata Oki Setiana Dewi yang dikenal luas sebagai artis dan pendidik ini.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Global Influencer School, Hariqo mengungkapkan, berbagai video karya warga telah ikut menghadirkan wisatawan Indonesia. Plus, menghidupkan perekonomian. 

Bahkan, beberapa video yang diproduksi oleh guru-guru di Indonesia juga telah ditonton oleh masyarakat di belahan dunia lainnya.

Saat ini, kata dia, orang selalu mempertimbangkan informasi di internet sebelum memutuskan untuk datang apalagi berinvestasi dari Indonesia. Itulah menurut dia pentingnya Gerakan Sejuta Youtuber yang akan melahirkan jutaan video. 

"Yang penting video itu fakta, sekali kita menyampaikan konten bohong untuk membujuk orang ke Indonesia, maka selamanya mereka tidak percaya. Hitung saja berapa kali media sosial memblokir pernyataan Trump yang dianggap hoaks, padahal Trump itu Presiden Amerika," kata Hariqo.

Ia juga menambahkan, program ungulan lain Sekolah Youtuber adalah Bootcamp Ceria Youtuber bersama Komedian terkenal Komeng dan Ujung Oppa seorang Youtuber dan Pakar Algoritma Youtube dari Korea.

"Pendaftarannya lewat sekolahyoutuber.id. Kegiatan bertajuk 'Ngelmu Sambil Jalan-Jalan' ini akan berlangsung di Bali pada 3 - 5 Desember 2020. Sebelumnya webinar Sekolah Youtuber Global Influencer School bekerjasama dengan Indonesia Influencer Awards pada awal November lalu diikuti oleh 8.035 peserta dari berbagai platform media sosial," kata Hariqo.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement