Rabu 11 Nov 2020 19:00 WIB

Mayat Bayi Dibungkus Kardus Gegerkan Warga Ciparigi

Jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan anak-anak yang sedang bermain. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Petugas membawa plastik berisi mayat bayi yang ditemukan anak-anak. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas membawa plastik berisi mayat bayi yang ditemukan anak-anak. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Warga Perumahan PDK, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor geger akibat ditemukannya sosok mayat bayi perempuan di dalam kardus pada Rabu (11/11). Bayi tersebut diduga merupakan hasil aborsi.

Paur Subbag Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Rachmat Gumilar mengatakan, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan anak-anak yang sedang bermain sekitar pukul 14.00 WIB.

"Jadi tadi itu ada anak-anak lagi main, mereka nyium bau busuk dari kardus. Pas dilihat isinya ada mayat bayi," kata Rachmat ketika dikonfirmasi, Rabu (11/11).

Kemudian, anak-anak tersebut langsung melapor ke petugas keamanan perumahan dan dilanjut ke kepolisian. Rachmat menerangkan, polisi yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi lokasi temuan untuk melakukan olah tampat kejadian perkara (TKP).

 

Sebelumnya, pada Senin (9/11) kardus tersebut sudah ditemukan lebih dahulu oleh seorang pedagang bakso. "Ternyata, kardus itu sudah ditemukan sama tukang bakso hari Senin. Karena ada di tengah jalan sama dia (tukang bakso) dibawa ke pinggir. Gak curiga tuh, sampai akhirnya tadi udah bau," ujar Rachmat.

Dari hasil olah TKP sementarw, jasad bayi itu masih berusia sekitar tujuh hingga delapan bulan kandungan. Ketika ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi terbungkus plastik dan kardus. 

Diduga, bayi itu merupakan korban aborsi yang sengaja dibuang. "Masih janin, diduga korban hasil aborsi," tambahnya.

Saat ini, jasad bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Rachmat mengatakan, pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari keberadaan orangtua bayi, ataupun pihak lain yang mungkin terlibat dalam kasus ini.

"Sekarang mayatnya sudah dibawa ke rumah sakit. Kami masih kumpulkan bukti-bukti dan saksi untuk mencari orangtua atau yang terlibat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement