Rabu 11 Nov 2020 16:48 WIB

Pemkab Buol Tingkatkan Produksi Jagung dan Padi

Peningkatan produksi pertanian akan meningkatkan kesejahteraan mayoritas masyarakat.

Petani memanen jagung miliknya (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah berupaya meningkatkan produksi jagung dan padi.
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Petani memanen jagung miliknya (ilustrasi). Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah berupaya meningkatkan produksi jagung dan padi.

REPUBLIKA.CO.ID, BUOL -- Pemerintah Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah berupaya meningkatkan produksi jagung dan padi, untuk menuju swasembada pangan. Hal tersebut ditempuh dalam rangka menunjang program nasional menuju ketahanan pangan.

"Upaya memaksimalkan produksi jagung, kami lakukan dengan menggencarkan Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan (P3K) jagung menjadi primadona," ujar Bupati Buol, Amirudin Rauf, di Uol, Rabu (11/11).

Baca Juga

Pemkab Buol menargetkan hasil panen jagung mencapai 100 ribu ton per tahun. Hal tersebut guna pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani jagung di daerah itu.

Amirudin menjelaskan, komoditi jagung diupayakan menjadi primadona pertanian Buol dengan memaksimalkan program P3K jagung. Lewat program itu, sebut dia, target panen jagung per tahun mulai 2022 mencapai 100 ribu ton, yang sekaligus membawa Buol surplus jagung.

Data Pemerintah Kabupaten Buol, pada 2019 produksi jagung 94.384 ton. Kemudian 2020 mencapai 86.588 ton dengan luas tanam 17.318 hektare.

Untuk padi, kata Amirudin, juga menjadi primadona yang selalu diprioritaskan. Pemkab Buol menggagas program "Gertak Bos" atau Gerakan Tanam Serentak Buol Swasembada untuk mendorong terbukanya pencetakan sawah baru, bantuan modal serta infrastruktur.

"Targetnya adalah pada 2022 Buol dapat memproduksi 50 ribu ton beras per tahun," ujar dia.

Pemkab Buol merinci, luas tanam padi sawah 2020 per 5 Juli mencapai 6. 743 hektare dengan estimasi produksi 28.861 ton gabah/panen.

Amirudin menambahkan, jika sektor pertanian kuat, aktivitas produksi rakyat juga ikut berkembang. Maka, dapat dipastikan Kabupaten Buol dapat mewujudkan kedaulatan pangan atau swasembada pangan.

Peningkatan produksi pertanian ini, lanjut dia, akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan mayoritas masyarakat. Sebab, hampir 70-80 persen masyarakat Kabupaten Buol adalah petani.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement