Rabu 11 Nov 2020 13:40 WIB

Bima Arya Susuri Ciliwung Hingga Pintu Air Manggarai

Ekspedisi Ciliwung untuk melakukan pemetaan alur Sungai Ciliwung.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto lakukan ekspedisi susur Sungai Ciliwung bersama Satgas Ciliwung dan relawan untuk memetakan potensi bencana, Selasa (10/11).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto lakukan ekspedisi susur Sungai Ciliwung bersama Satgas Ciliwung dan relawan untuk memetakan potensi bencana, Selasa (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Komunitas Peduli Ciliwung dan lembaga lainnya melakukan Ekspedisi Ciliwung, menyusuri Sungai Ciliwung dari Sukaresmi Kota Bogor pada Selasa ini. Penyusuran Ciliwung dilanjutkan hingga Pintu Air Manggarai di Jakarta Selatan pada Rabu (11/11).

Bima Arya bersama rombongan memulai Ekspedisi Ciliwung menggunakan perahu karet dari Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Selasa. Sebelum memulai Ekspedisi Ciliwung dilakukan pengarahan mengenai Ekspedisi Ciliwung, yakni arahan dariBima Arya, maupun petunjuk teknis dari pemandu profesional rafting, di tepi Sungai Ciliwung.

Menurut Bima Arya, Ekspedisi Ciliwung ini adalah bentuk komitmen dalam mendukung upaya penyelamatan sungai. "Sungai Ciliwung ini mengalir dari Bogor ke Jakarta, sehingga persoalan Ciliwung bukan hanya menjadi urusan Bogor atau urusan Jakarta, tapi menjadi urusan bersama," kata Bima.

Bima juga menyatakan susur Sungai Ciliwung dari Bogor ke Manggarai sejauh 75 km ini tampaknya belum pernah dilakukan. "Jadi, dengan persiapan dan perhitungan, kita lakukan sekarang," katanya.

Pada Ekspedisi Ciliwung ini, Komunitas Peduli Ciliwung maupun penggiat lingkungan lainnya melakukan pemetaan sepanjang alur sungai yang dilalui, seperti lokasi timbunan sampah, limbah, bangunan liar, hambatan lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bahan masukan untuk menentukan kebijakan ke depan, dalam upaya pengendalian pencemaran sungai, banjir, dan permasalahan lainnya.

Menurut Bima Arya, tujuan Ekspedisi Ciliwung ini yang pertama adalah melakukan pemetaan alur Sungai Ciliwung, yang melintasi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Jakarta Selatan.

"Kami petakan semua titik-titik persoalan yang menjadi penyebab bencana longsor dan banjir, seperti timbunan sampah, bangunan yang melanggar garis sempadan sungai, limbah, dan sebagainya," katanya.

Rombongan Ekspedisi Ciliwung tiba di Kota Depok sekitar pukul 17.20 WIB dan beristirahat di Kota Depok. Pada Rabu (11/11), akan dilanjutkan lagi sampai ke Pintu Air Manggarai di Jakarta Selatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement