Rabu 11 Nov 2020 10:49 WIB

Napoli Terus Tempuh Jalur Hukum

Napoli tidak menghadiri pertandingan Serie A Italia pada 4 Oktober 2020 melawan Juve.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Selebrasi para pemain Napoli.
Foto: EPA-EFE/Cesare Abbate
Selebrasi para pemain Napoli.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Napoli merilis pernyataan yang memastikan akan mengikuti setiap jalan hukum. Ini setelah banding Napoli terhadap kekalahan W0, 0-3, dari Juventus ditolak.

“SSC Napoli sedang mempersiapkan permohonan banding ke Collegio di Garanzia dello Sport dari CONI,” bunyi pernyataan klub dilansir Football-Italia, Rabu (11/11). “Klub sama sekali tak setuju hukuman yang menimbulkan kecaman yang tak dapat diterima atas perilaku klub, mengabaikan dokumentasi yang sangat jelas yang menguntungkannya, dan mendelegitimasi otoritas asosiasi kesehatan regional."

SSC Napoli selalu berusaha mempertahankan nilai-nilai keadilan dan prestasi olahraga. Sehingga dalam kasus ini Napoli akan mengikuti setiap jalan hukum untuk memastikan keadilan atas perilaku yang menghormati kesehatan masyarakat dan meminta agar lapangan menjadi satu-satunya hakim yang memutuskan hasil pertandingan sepak bola.

Skuat Partenopei tidak menghadiri pertandingan Serie A Italia pada 4 Oktober 2020 melawan Juventus di Turin setelah mengklaim bahwa klub telah menerima perintah larangan perjalanan dari otoritas kesehatan setempat (ASL). Ini karena dua pemain Napoli, Piotr Zielinski dan Eljif Elmas, dinyatakan positif Covid-19.

Namun, Lega Serie A dan hari ini pengadilan banding FIGC memutuskan Napoli telah mengabaikan protokol Serie A yang ada untuk kasus Covid dan menghubungi ASL yang pada dasarnya mencoba mengarahkan untuk memblokir perjalanan.

Alhasil, kemenangan 3-0 pun diserahkan kepada Juventus. Pada saat pesan datang, Napoli sudah membatalkan penerbangan dan hotel di Turin, meskipun pertandingan itu akan dimainkan keesokan harinya.

Kata-kata penolakan mencatat, Napoli layak mendapatkan sanksi karena sama tingkah laku di hari-hari menjelang pertandingan sudah ditujukan untuk tidak bermain, dengan jelas melanggar prinsip-prinsip dasar keadilan olahraga yang dilandasi, yaitu fairness, clency, dan probity. Napoli juga dituduh 'tidak sopan' terhadap semua klub Serie A yang telah setuju dan berpegang teguh pada protokol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement