Rabu 11 Nov 2020 08:51 WIB

43 Penerbangan Lion Air Group Terlambat Kemarin

Keterlambatan keberangkatan Lion Air rata-rata 72 menit dan Batik Air 62 menit.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air. ilustrasi
Foto: Antara Foto
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepadatan massa yang menyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab kemarin (10/11) berdampak kepada operasional penerbangan Lion Air Group. Penerbangan Lion Air Group yang mengalami keterlambatan terjadi pada pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB sebanyak 43 penerbangan.

“Keterlambatan keberangkatan Lion Air rata-rata 72 menit dan Batik Air 62 menit, dikarenakan menunggu sejumlah penumpang,” kata Danang dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/11).

Baca Juga

Danang menjelaskan, jumlah keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada jam operasional tersebut untuk Lion Air terdapat 17 penerbangan yang terlambat.

Sebanyak 17 penerbangan tersebut terdiri dari dua kali tujuan Makassar (UPG), satu kali tujuan Kualanamu (KNO), dua kali tujuan Lombok (LOP), dua kali Balikpapan (BPN), dua kali Surabaya (SUB), tiga kali tujuan Pontianak, satu kali tujuan Tanjung Pinang (TNJ), satu kali tujuan Tanjung Pandan (TJQ), satu kali tujuan Pekanbaru (PKU), satu kali tujuan Padang (PDG), dan satu kali tujuan Pangkalpinang (PGK).

Sementara itu, untuk Batik Air terdapat 26 penerbangan yang mengalami keterlambatan. Dari 26 penerbangan tersebut terdiri dari dua kali tujuan Manado (MDC), dua kali tujuan Denpasar (DPS), tiga kali tujuan Makassar (UPG), dua kali tujuan Palembang (PLM), dua kali tujuan Surabaya (SUB), tiga kali tujuan Kualanamu (KNO), satu kali tujuan Palangkaraya (PKY), satu kali tujuan Semarang (SRG), satu kali tujuan Samarinda (AAP), satu kali tujuan Yogyakarta Kulonprogo (YIA), satu kali tujuan Silangit Danau Toba (DTB), satu kali tujuan Pangkalpinang (PGK), satu kali tujuan Labuan Bajo (LBJ), satu kali tujuan Banyuwangi (BWX), satu kali tujuan Pekanbaru (PKU), satu kali tujuan Solo (SOC), satu kali tujuan Balikpapan (BPN), dan satu kali tujuan Batam (BTH).

Danang memastikan, untuk mengatasi keterlambatan penerbangan tersebut, Lion Air Group memberikan kebijakan tertentu kepada penumpang yang terdampak. “Kebijakan ini melalui pembebasan biaya untuk perubahan jadwal keberangkatan,” ujar Danang.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat jumlah keberangkatan penerbangan yang mengalami keterlambatan hingga sekitar pukul 12.00 WIB sebanyak 118 penerbangan. “Dari 118 penerbangan yang terlambat ini, 110 rute domestik dan delapan rute internasional," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/11) malam.

Dia menambahkan, pada Selasa (10/11) Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan melayani sebanyak 556 penerbangan (berangkat dan tiba). Penerbangan tersebut terdiri dari 224 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 2, 319 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 3, dan 13 penerbangan kedatangan untuk repatriasi WNI.

Agus menuturkan, penerbangan yang mengalami keterlambatan rata-rata berkisar satu hingga dua jam. Dia memastikan memasuki siang harinya, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah kembali berjalan normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement