Selasa 10 Nov 2020 22:53 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Lampung Bertambah 99 Kasus

Total pasien covid-19 di Lampung mencapai 2.350 orang

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana. Pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah 99 kasus pada Selasa (10/11). Penambahan pasien positif tersebut tertinggi selama pandemi Covid-19 yang tercatat sejak 18 Maret 2020.
Foto: Antara
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Reihana. Pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah 99 kasus pada Selasa (10/11). Penambahan pasien positif tersebut tertinggi selama pandemi Covid-19 yang tercatat sejak 18 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung bertambah 99 kasus pada Selasa (10/11). Penambahan pasien positif tersebut tertinggi selama pandemi Covid-19 yang tercatat sejak 18 Maret 2020.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Selasa (10/11), jumlah konfirmasi positif total 2.350 orang, kasus baru 99 orang, kasus lama 2.251 orang. Pasien selesai isolasi (sembuh) bertambah 23 orang menjadi 1.430 orang, dan kasus kematian positif bertambah 4 menjadi 107 orang.

Dari 99 kasus tambahan tersebut, berasal dari Kota Bandar Lampung 47 orang, Kabupaten Lampung Selatan 14 orang, Kota Metro 10 orang, Kabupaten Waykanan 6 orang,Lampung Timur dan Pesawaran masing-masing 5 orang, Tulangbawang Barat dan Mesuji masing-masing 2 orang, Tanggamus dan Pringsewu masing-masing 3 orang, dan Lampung Tengah 1 orang.

Bertambah sebesar 99 kasus tersebut, terdata pasien positif yang bergejala 28 orang, dan 71 orang tidak bergejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana mengatakan, sebagian besar pasien terkonfirmasi positif OTG yang menjalani isolasi mandiri, sedangkan sisanya pasien positif yang bergejala di rawat di rumah sakit rujukan.

“Pasien konfirmasi positif di Lampung 78 persen OTG sisanya menjalani perawatan di rumah sakit rujukan pemerintah,” katanya.

Dia mengatakan, saat ini terdapat 36 rumah sakit rujukan pemerintah untuk melakukan perawatan pasien positif Covid-19. Terdapat satu rumah sakit untuk pasien isolasi dengan status OTG yakni RS Bandar Negara Husada.

Mengenai meningkatnya jumlah pasien positif belakangan ini, dia mengatakan, karena gencarnya dilakukan perluasan tracing kepada orang yang kontak dengan pasien positif. Menurut dia, perluasan tracing untuk memutus rantai penularan dan penyebaran virus corona kepada masyarakat.

Sedangkan perluasan tracing kepada orang yang kontak dengan pasien positif tersebut seperti bola salju, sehingga hasilnya dapat mencapai 200 lebih orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement