Selasa 10 Nov 2020 19:55 WIB

Legenda Chelsea: Hakim Ziyech Idola Baru Stamford Brigde

Kolumnis dan legenda Chelsea FC, Pat Nevin terus memuji sepak terjang Hakim Ziyech.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Hakim Ziyech
Foto: EPA-EFE/Adam Davy
Hakim Ziyech

REPUBLIKA.CO.ID LONDON -- Kolumnis dan legenda Chelsea FC, Pat Nevin terus memuji sepak terjang Hakim Ziyech. Sebelumnya pekan lalu, ia mengaku terkesan melihat penampilan jugador anyar the Blues itu.

Nevin belum berhenti. Ia merasa kehadiran Ziyech, bak jawaban dari pertanyaan yang sebelumnya sulit terjawab.

Baca Juga

"Dia sesuatu yang sangat dekat dengan mata rantai kreativitas yang lebih dari setahun, telah kami cari," kata tokoh berkebangsaan Skotlandia itu, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (10/11).

Sebelumnya, Chelsea memiliki sederet bintang berkelas seperti Eden Hazard hingga Cesc Fabregas. Menurut Nevin, kini Ziyech menjadi idola baru.

Ia memprediksi, eks Ajax Amsterdam mendapatkan tambahan jutaan penggemar. Terutama setelah menyaksikan aksi yang bersangkutan di laga the Blues kontra Krasnodar dan Sheffield United.

"Dia bisa mencetak gol. Tetapi kemampuannya melihat celah dan mengirimkan bola ke sana, adalah hal yang menonjol saat ini," ujar Nevin.

Ia berpendapat para pelatih lawan mulai mempelajari fakta ini. Artinya, bakal ada penjagaan khusus untuk orang seperti Ziyech.

Nevin merasa, sudah bertahun-tahun, sang winger lepas dari tekanan. Apalagi saat ini, andalan tim nasional Marokko itu terlihat padu dengan Reece James di area kanan London Biru.

"Para pemain baru telah tiba, dan diintegrasikan ke dalam tim. Banyak dari kita menunggu perkembangan pemahaman (antara jugador lama dan baru). Terkadang memakan waktu cukup lama, tapi saya sudah bisa melihat sesuatu yang istimewa antara Reece dan Hakim," tutur sosok yang saat aktif bermain, juga beroperasi sebagai winger itu.

Sementara di sisi kiri, ia belum melihat kerja sama apik antara Christian Pulisic dan Ben Chilwell. Dilihat dari gaya dan kecerdasan para pemain tersebut, Nevin b bakal terkejut, jika berjalannya waktu, pemahaman antara Pulisic dan Chilwell tak jua berkembang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement