Rabu 11 Nov 2020 04:42 WIB

Mengenal Pendiri Bangsa Turki Mustafa Kemal Ataturk

Turki memperingati 82 tahun kematian Mustafa Kemal Ataturk.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Mengenal Pendiri Bangsa Turki Mustafa Kemal Ataturk. Mustafa Kemal Ataturk
Foto: tangkapan layar
Mengenal Pendiri Bangsa Turki Mustafa Kemal Ataturk. Mustafa Kemal Ataturk

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memperingati 82 tahun kematian Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Republik Turki sekaligus pemimpin perang kemerdekaan pada 10 November 2020. Pada pukul 09.05 pagi waktu setempat, sirine akan berbunyi untuk menandai momen tepat Ataturk menghembuskan nafas terakhirnya di usia 57 tahun.

Warga Turki akan mengheningkan cipta selama dua menit untuk menghormati dan mengenang jasa sang bapak bangsa. Ataturk lahir pada 1881 di Kota Thessaloniki, Yunani, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman.

Baca Juga

Pendidikan militernya dimulai pada 1893 ketika dia terdaftar di sekolah militer di Thessaloniki. Selain keterampilan militer, Ataturk juga belajar bahasa Prancis.

Ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Militer Istanbul dan kemudian lulus sebagai letnan pada 1902. Dengan keterampilannya yang luar biasa, Ataturk dengan cepat naik pangkat militer, menjadi kapten staf pada 1905.

Tahun 1911 adalah momen paling bersejarah dalam hidup Ataturk, saat ia melawan Italia di Tripoli dan membawa kemenangan yang menentukan, membuktikan keahliannya di bidang militer. Dia menarik perhatian bawahannya dengan jasanya yang luar biasa setelah dimulainya Perang Balkan pada 1912.

Sebagai seorang mayor, dia memainkan peran penting dalam merebut kembali provinsi Dimetoka dan Edirne. Pada 1914, ketika Ataturk menjadi atase militer di Sophia, Perang Dunia I dimulai dan aliansi mengerahkan tentara di semenanjung Gallipoli dan pertempuran Dardanella (Canakkale) dimulai. Dalam surat kepada Penjabat Komandan Kepala Enver Pasha, Ataturk meminta untuk berada di lapangan, menangguhkan tugasnya di Sophia.

Tentara Ataturk dan Turki membuat sejarah dengan menunjukkan perlawanan yang luar biasa. Perintah Ataturk kepada tentaranya di perang masih bergema di hati semua orang Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement