Selasa 10 Nov 2020 17:37 WIB

LinkAja Terima Pendanaan Seri B Rp1,4 Triliun

Investasi ini akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan LinkAja.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
LinkAja. LinkAja menerima pendanaan seri B senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,4 triliun yang dipimpin Grab.
Foto: Linkaja
LinkAja. LinkAja menerima pendanaan seri B senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,4 triliun yang dipimpin Grab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet digital besutan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), LinkAja, menerima pendanaan seri B senilai 100 juta dolar AS atau setara Rp1,4 triliun. Investasi strategis ini dipimpin oleh Grab selaku pemegang saham minoritas. 

Ini adalah pertama kalinya LinkAja menerima investasi dari perusahaan swasta yang merupakan perusahaan teknologi besar. Selain Grab, pendanaan ini juga dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventura Investama, dan Mandiri Capital Indonesia. 

Baca Juga

Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengatakan, investasi ini akan dimanfaatkan untuk mengakselerasi pertumbuhan LinkAja menjadi pemimpin teknologi finansial nasional. Layanan LinkAja berfokus terutama bagi konsumen kelas menengah atau aspiran dan UMKM di Indonesia.

"Kami sangat antusias atas bergabungnya Grab sebagai salah satu pemegang saham kami," kata Haryati dalam keterangan resminya, Selasa (10/11).

LinkAja yakin kerja sama strategis yang didukung oleh investasi dan kekuatan teknologi Grab ini akan memperkuat layanan LinkAja dalam menghadirkan solusi yang efektif. Hal ini untuk memberikan akses ke keuangan dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.

Haryati mengatakan, LinkAja senantiasa membuka peluang kolaborasi bagi investor dan partner lainnya dari berbagai sektor yang memiliki visi dan misi serupa. Yakni visi misi meningkatkan kesejahteraan serta kemandirian masyarakat Indonesia melalui akselerasi inklusi keuangan dan ekonomi.

Adapun investasi strategis dari Grab meliputi berbagai sinergi dan potensi kolaborasi yang luas bagi kedua pihak. Sinergi dan kolaborasi baik dalam hal akses ekosistem maupun teknologi ini akan mempercepat dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement