Selasa 10 Nov 2020 13:31 WIB

Gugus Tugas Pemuda Dibentuk untuk Bantu Tangani Bencana

Diharapkan adanya peran pemuda yang semangat dan tanggap pada kejadian bencana alam.

Sejumlah pengendara melintasi banjir di kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (20/5/2020). Genangan air tersebut di jalan tersebut terjadi akibat luapan sungai Cimanceuri
Foto: FAUZAN/ANTARA
Sejumlah pengendara melintasi banjir di kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (20/5/2020). Genangan air tersebut di jalan tersebut terjadi akibat luapan sungai Cimanceuri

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemerintah Kota Tangerang membentuk Gugus Tugas Pemuda untuk membantu dalam penanganan kebencanaan dan pembangunan kota. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menuturkan pemuda diharapkan tidak hanya menjadi objek, tapi juga menjadi subjek serta bersinergi dengan masyarakat dan para para pemangku kepentingan dalam upaya memajukan Kota Tangerang.

"Pemuda memiliki peran penting sebagai generasi penerus bangsa yang harus mampu menjadi pemuda masa depan yang berdaya saing dan mampu bekerja sama membangun Kota Tangerang," kata Arief.

Wali kota juga mengatakan Kota Tangerang menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana. Diharapkan adanya peran para pemuda yang semangat dan tanggap pada kejadian kebencanaan alam dan non-alam, seperti Covid-19.

"Covid-19 masih berada di sekitar kita, apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan. Untuk itu, kita sama-sama saling peduli dan mengingatkan agar tetap menjaga lingkungan dan kesehatan," kata dia.

Arief pun mengimbau kepada pemuda untuk ikut serta dalam menyosialisasikan mengenai penerapan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun di tengah-tengah masyarakat. "Kita harus tetap waspada dan menerapkan 3M," katanya menegaskan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Tangerang Engkos Zarkasyi mengatakan pembentukan Gugus Tugas Pemuda Tahun 2020 dilakukan bersamaan dengan pelatihan dan pembekalan di saat bencana dimulai dari tanggal 7 hingga 14 November 2020.

Pelaksanaan pelatihan itu, katanya, dibagi menjadi empat angkatan. Angkatan pertama terdiri dari 35 peserta, angkatan kedua 35 peserta, angkatan ketiga 30 peserta dan angkatan keempat ada 30 peserta.

"Para peserta pelatihan agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat mengikuti kegiatan pelatihan dan pembekalan yang berlangsung tujuh hari lamanya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement