Rabu 11 Nov 2020 06:35 WIB

Allah Lembutkan Hati Umar pada Wanita Setelah Memeluk Islam

Sebelum memeluk Islam, Sayyidina Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang gahar.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Kubah hijau di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi menjadi tanda di bawahnya terdapat makam Rasulullah saw dan dua sahabat mulia, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Foto: Karta Raharja Ucu/Republika.co.id
Kubah hijau di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi menjadi tanda di bawahnya terdapat makam Rasulullah saw dan dua sahabat mulia, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebelum memeluk Islam, Sayyidina Umar bin Khattab dikenal sebagai pribadi yang gahar. Saking gaharnya, beliau dikabarkan merupakan orang yang ditakuti pada masa itu, sehingga siapapun yang masuk Islam akan disiksanya, termasuk di antaranya adalah kaum perempuan.

Dalam kitab Sirah Nabawiyah karya Muhammad Ridha dijelaskan, sebelum memeluk Islam Sayyidina Umar pernah menyiksa seorang budak wanita dari Bani Mu’ammil akibat wanita itu memeluk Islam. Sayyidina Umar sebelum Islam melakukan penyiksaan kepada wanita itu dengan penyiksaan yang runut, kecuali bila ia telah bosan dan lelah untuk menyiksanya.

Hal itu dilakukan Sayyidina Umar karena ia sangat membenci Islam pada waktu itu dan amat fanatik terhadap agamanya. Kali ini ia pun sampai menganiaya adik perempuannya hingga terluka.

Siapa sangka, begitu memeluk Islam, Sayyidina Umar justru dilembutkan hatinya oleh Allah SWT. Beliau menjadi orang yang paling pertama di barisan dakwah Nabi, beliau juga sangat ramah terhadap perempuan sebagaimana ajaran yang ditekankan dalam Islam.

Dijelaskan, masuknya Sayyidina Umar bin Khattab ke dalam Islam disebabkan adanya getaran luar biasa yang ia rasakan ketika mendengarkan Nabi membacakan ayat suci Alquran. Padahal kala itu, Sayyidina Umar berniat membunuh Nabi SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement