Selasa 10 Nov 2020 09:57 WIB

Kemajuan Pengembangan Vaksin Covid-19 Bawa IHSG Menguat

IHSG dibuka menguat signifikan ke level 5.424,73.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas didekat layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan melintas didekat layar elektronik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar penemuan pengembangan vaksin Covid-19 menjadi sentimen positif bagi pasar saham pada hari ini. Suksesnya uji coba vaksin Pfizer dan BioNTech turut mendorong pasar saham domestik ke zona hijau. 

"Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (10/11) di buka naik seiring dengan tumbuhnya optimisme atas kemajuan pengembagan vaksin Covid-19," tulis riset Phillip Sekuritas Indonesia, Selasa (10/11).

Baca Juga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat signifikan 1,28 persen atau naik 68 poin ke level 5.424,73. Sementara Nikkei 225 Jepang menguat 1,25 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 1,42 persen dan Strait Times Singapura menguat 3,16 persen. 

Investor merespons positif kabar pengembangan vaksin Covid-19 oleh kedua perusahaan farmasi tersebut, yang terbukti 90 persen efektif dalam mencegah penularan infeksi. Tingkat kesuksesan ini lebih tinggi dari ekspektasi para ilmuwan yang memproyeksinya hanya 75 persen. 

Meski demikian, reli indeks saham global dibatasi oleh kegelisahan mengenai ukuran paket stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS). Investor khawatir, para politisi justru akan mengucurkan paket stimulus dengan nilai yang jauh lebih kecil, terutama setelah adanya kemajuan dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Sementara itu, the Fed memberi peringatan, harga aset di berbagai pasar (saham, obligasi, valas, komoditas) akan mendapat tekanan besar jika dampak ekonomi dari pandemi semakin memburuk di bulan-bulan mendatang. Phillip Sekuritas Indonesia melihat beberapa hal ini akan menjadi sentimen negatif bagi pasar.

"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah terbatas pada hari ini," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menambahkan, hasil pemilihan presiden (pilpres) AS masih menjadi perhatian pasar. Sentimen kemenangan Joe Biden membawa angin positif bagi perusahaan tambang terutama nikel.

"Presiden AS ini, menyosong strategi clean energy untuk kesehatan yang lebih baik. Dalam hal ini pemakaian nikel untuk battre akan memingkat," kata Lanjar. 

Pada perdagangan kemarin, Senin (9/11), indeks sektor pertambangan naik signifikan sebesar 2,38 persen. Saham DKFT menguat 20,51 persen, ANTM menguat 10,22 persen, TINS menguat 8,77 persen dan INCO menguat 6,56 persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement