Selasa 10 Nov 2020 06:40 WIB

Jalan Akses Pelabuhan Patimban Segera Dioperasikan

Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban didanai dengan skema pinjaman bilateral.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi akses jalan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi akses jalan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyelesaikan pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 kilometer. Pelabuhan Patimban sebagai pelabuhan kontainer merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat tinggi. 

"Saat ini pekerjaan jalan akses ke Patimban konstruksinya telah selesai dan siap dioperasikan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/11). 

Baca Juga

Basuki mengatakan, proyek pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Jepang periode 2007-2008 Yusuo Fakuda selaku Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia pada beberapa waktu lalu. Dia menuturkan, jalan tersebut merupakan wujud dari kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp 1,2 triliun. 

Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban tersebut dilaksanakan dengan pola Kerja Sama Operasi (KSO). "Jalan akses ini dibngung denhan KSO Shimizu Corporation dengan PT PP dan PT Bangun Cipta Kontraktor dibawah tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat," jelas Basuki. 

Basuki memastikan, Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan akses jalan tol ke Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 kilometer. Tol tersebut akan menghubungkan ruas tol Cikampek-Palimanan (Cipali) kilometer 89+475 dengan ruas Pantura. 

Akses Tol Pelabuhan Patimban ini diprakarsai konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan sebesar 50 persen, PT Surya Semesta Internusa 25 ersen, PT Daya Mulia Turangga 10 pwrsen, dan PT Jasa Sarana 10 persen dengan nilai investasi sebesar Rp. 7,5 triliun. "Jalan Tol akses Pelabuhan Patimban tersebut rencana konstruksinya akan dimulai pada Januari 2022 dan ditargetkan akan beroperasi pada 2024," ungkap Basuki. 

Keberadaan Pelabuhan Patimban diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekspor yang bersumber dari kawasan industri di sekitar Cikarang-Cibitung-Karawang hingga Cikampek, sekaligus  memperlancar arus logistik nasional. Selain itu juga akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat sehingga dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement