Selasa 10 Nov 2020 00:02 WIB

Polisi Imbau Penjemput HRS tak Berkerumun di Bandara

Polisi berharap agar konsentrasi massa bisa diarahkan ke rumah Habib Rizieq saja.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana kondisi terminal kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi terminal kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jelang kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Indonesia Selasa (10/11), Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengatakan akan mencegah kerumunan penjemput di Bandara. Polisi mengimbau agar penjemput tidak membawa orang dalam jumlah besar sebagai upaya protokol kesehatan.

Hal ini dijelaskan Kasubag Humas Polresta Bandara Soetta, Ipda Riyanto yang mengharap agar konsentrasi massa bisa diarahkan ke rumah Habib Rizieq saja. Kendati demikian, dia tidak melarang penjemput datang datang ke Bandara. Tapi diharapkan agar tidak dalam jumlah besar.

Baca Juga

"Bandara kan tidak boleh ngumpul terlalu padat, untuk acara-acara. Ya namanya juga Bandara Internasional. Diimbau lebih baik di Petamburan saja di kediaman beliau," jelas Ipda Riyanto, Selasa (9/11).

Antusiasme masyarakat dengan kedatangan HRS cukup tinggi dengan telah banyaknya orang yang datang ke Bandara untuk menyambut Rizieq. "Malam ini massa sudah ada sebagian, tapi dihalau dan diimbau untuk kembali. Penjemput boleh, tapi dibatasi saja, semata karena physical distancing," tuturnya.

Riyanto mengakui akan ada penambahan jumlah personel pengamanan terkait kedatangan HRS. Hanya saja, dia belum bisa menyebutkan berapa jumlah personel yang akan disiagakan. "Penambahan tetap ada dari Polda, dari TNI akan tetap ada. Tapi belum tahu berapa jumlah dari Polda dan dari TNI," katanya.

Menurutnya, pengamanan di bandara akan berlangsung seperti biasa meski akan ada skema tambahan untuk pengamanan. "Pengamanan seperti biasa saja, enggak ada pengamanan khusus," terangnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement