REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pasokan BBM jenis Pertamax Turbo bagi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jateng Selatan, tidak lagi dipasok langsung dari integrated fuel terminal (IFT) Balongan. Menyusul beroperasinya tangki yang berada di fuel terminal Maos, pasokan akan dilakukan seluruhnya dari FT Maos.

Pjs Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Marketing Operating Regional (MOR) Jawa Bagian Tengah (JBT) Marthia Mulia Asri menjelaskan, semula, produk Pertamax Turbo disalurkan ke SPBU dengan melakukan penjemputan dari Integrated Fuel Terminal Balongan (IFT) Balongan Cirebon.

"Namun dengan adanya tangki penampungan di FT Maos, pasokan pertamax turbo di SPBU wilayah Jateng selatan bisa dipasok dari FT Maos,'' kata Marthia, Senin (9/11).

Dia menyatakan, dengan adanya tangki timbun Pertamax Turbo di FT Maos, maka penyaluran BBM jenis ini di SPBU bisa menjadi lebih cepat. Khususnya SPBU yang berada di wilayah  Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo.

''Jika sebelumnya hanya 27 SPBU yang dapat kami pasok Pertamax Turbo, saat ini bertambah menjadi 46 SPBU. Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih mudah mendapatkan BBM Pertamax Turbo,'' kata dia.

Dengan penambahan SPBU yang mendapat pasokan BBM jenis ini, volume pasokan juga menjadi bertambah dari enam kiloliter per hari menjadi 11 kiloliter per hari.

Menurut Marthia, peningkatan pasokan ini diperoleh setelah ada tiga tangki timbun khusus Pertamax Turbo di FT Maos. Total daya tampung tiga tangki timbun ini, mencapai 58 kiloliter.

''Kapasitas penyimpanan sebesar ini, bisa memberi ketahanan stok selama lima hari,'' kata Marthia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika