Senin 09 Nov 2020 06:46 WIB

Menhub: Protokol dan Pembangunan Harus Bersinergi

Pembangunan tidak boleh berhenti untuk memulihkan dampak ekonomi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  melakukan kunjungan kerja serta meninjau sarana dan prasarana transportasi di Provinsi Sumatera Utara, Medan, Sabtu (7/11).
Foto: Kemenhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja serta meninjau sarana dan prasarana transportasi di Provinsi Sumatera Utara, Medan, Sabtu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan kepada seluruh staf Kementerian untuk terus fokus dalam menangani dampak Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi. Hal ini disampaikan Menhub saat melakukan Rapat Kunjungan Kerja dalam rangka peninjauan sarana dan prasarana transportasi di Sumatra Utara.

"Menerapkan protokol kesehatan yang ketat di semua moda transportasi harus menjadi kunci utama Kementerian Perhubungan dalam mengatasi Covid-19," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (8/11).

Dalam rapat yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid- 19, dipaparkan rencana pembangunan dan revitalisasi Terminal Amplas dan Terminal Tanjung Pinggir yang kini memasuki pengerjaan Tahap ke 1.

Menanggapi laporan tersebut, Menhub juga mengingatkan pembangunan tidak boleh berhenti dan harus tetap berjalan untuk memulihkan dampak ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.

"Penerapan protokol kesehatan dan pembangunan harus bersinergi, berjalan bersama untuk pulihkan rakyat Indonesia dari pandemi. Di pembangunan transportasi ini ini kita harus lebih proaktif," ujar dia. (ed: mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement