Ahad 08 Nov 2020 16:17 WIB

Pemkot Bogor Bahas Revitalisasi GOR Pajajaran

Kapasitas GOR Pajajaran minimal untuk 20 ribu penonton.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja memotong rumput lapangan sepak bola di Stadion Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA /ARIF FIRMANSYAH
Pekerja memotong rumput lapangan sepak bola di Stadion Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sehubungan dengan penunjukan Kota Bogor sebagai calon pelaksana Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2026, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengembangkan revitalisasi pengembangan GOR Pajajaran Kota Bogor. Berdasarkan Detail Engineering Design (DED) yang ada sejak 2016, belum ada perkembangan signifikan dari revitalisasi tersebut.

“Sejak dulu saya juga nggak tahu sejak tahun berapa belum pernah ada lagi pembangunan yang signifikan di bidang keolahragaan, termasuk renovasi,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim kepada Republika.

Dia menjelaskan, nantinya akan ada tiga area utama. Yakni, stadion utama, GOR indoor untuk basket dan tenis, serta sarana penunjang seperti kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan fasilitas-fasilitas lain yang akan disatukan nanti.

Selain itu, Dedie melanjutkan, DED lama akan direvisi dan disesuaikan. Termasuk kapasitasnya untuk menunjang pelaksanaan Porda Jawa Barat 2026. “Kapasitasnya kita minta paling enggak untuk 20 ribu penonton. Jadi dalam rangka menunjang kita pelaksanaan Porda Jabar 2026 dipikirkan dari sekarang secara bertahap,” ujar dia.

Sementara itu, untuk anggaran revitalisasi GOR Pajajaran, Pemkot Bogor akan mencari bantuan dana dari beberapa sumber. Berdasarkan keterangan Dedie, Pemkot Bogor bisa menggunakan dana dari beberapa opsi. Yakni, bantuan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora), atau dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Jadi kita coba persiapkan bagaimana ke depan ini GOR ini mulai kita carikan aleternatif untuk mulai bisa didanai revitalisasinya. Apakah minta bantuan dari pusat, bantuan provinsi, atau dari APBD, atau dari Kemenpora, apakah dari PEN, atau dari sumber-sumber yang lain, tad kita coba bahas,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement