Sabtu 07 Nov 2020 21:46 WIB

3 Lembaga Sepakat Percepat Studi Kelayakan PLTS Morotai

Studi kelayakan PLTS Morotai mencakup studi lingkungan hingga tanah

 Penandatangan MOU Pengembangan PLTS Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai antara Basuri Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT  Jababeka Morotai selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Yoshiaki Tanaka selaku Head of EMS Business Kyudenko Corporation yang diwakili oleh Eiichi Nagayama dari Kyudenko Corporation dan Tomoichi Yamaguchi selaku President Director Santomo Resources Indonesia.
Foto: Dok Istimewa
Penandatangan MOU Pengembangan PLTS Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai antara Basuri Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT Jababeka Morotai selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, Yoshiaki Tanaka selaku Head of EMS Business Kyudenko Corporation yang diwakili oleh Eiichi Nagayama dari Kyudenko Corporation dan Tomoichi Yamaguchi selaku President Director Santomo Resources Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Studi kelayakan untuk proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Studi  kelayakan tersebut meliputi studi lingkungan, survei tanah, kajian teknis implementasi PLTS dan lain-lain. 

Rencana ini tercetus setelah Basuri Tjahaja Purnama, Direktur Utama PT  Jababeka Morotai selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai, menandatangani kerja sama (MoU) dengan Yoshiaki Tanaka selaku Head of EMS Business Kyudenko Corporation yang diwakili oleh Eiichi Nagayama dari Kyudenko Corporation dan Tomoichi Yamaguchi selaku President Director Santomo Resources Indonesia, untuk mengembangka PLTS  di KEK Morotai, di Board of Directors Room , lantai 25, Menara Batavia- Jakarta, Kamis (5/11) lalu, dalam keteragannya, Sabtu (7/11). 

Baca Juga

Basuri menjelaskan, tujuan pengembangan PLTS ini untuk membantu kebutuhan listrik di Pulau Morotai yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan bisnis di KEK Morotai baik untuk di kawasan industri dan kawasan pariwisata serta untuk meminimalkan biaya konsumsi listrik sehingga investor bisa lebih kompetitif dalam menjalankan usahanya.    

Nagayama dari Kyudenko Corporation berharap setelah hasil feasibility study (studi layak bisnis) dan kajian dilakukan, pada 2021 bisa segera dilakukan  ke tahap selanjutnya yaitu memproses perizinan dan memulai konstruksi pembangunan dan pengembangan PLTS.   

Masing-masing pihak, yaitu Jababeka Morotai, yang merupakan salah satu anak usaha Jababeka Group, Kyudenko Corporation, dan Santomo Resources Indonesia sangat optimis bahwa kerja sama ini akan menguntungkan semua pihak.

Terutama mempercepat pembangunan di KEK Morotai terutama dengan akan dibangunnya proyek perumahan dan resor dengan tema kastil serta international theme park juga mendukung pertumbuhan kawasan industri  sebagai pusat maritim dan logistik di  Indonesia Timur.

Selain itu sedang dijajaki juga untuk bekerja sama di bidang pengolahan perikanan tangkap dan budi daya industri perkapalan serta agrobisnis.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement