Sabtu 07 Nov 2020 12:01 WIB

Garuda Indonesia Angkut Komoditas Ekspor Bali

Penerbangan kargo dilayani sepekan sekali dengan Airbus A330-300.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai hari ini (7/11) melayani penerbangan rute khusus kargo Denpasar-Hong Kong. Pada penerbangan perdana tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 30 ton kargo yang terdiri dari komoditas perikanan dan hasil bumi lainnya dari Bali.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai hari ini (7/11) melayani penerbangan rute khusus kargo Denpasar-Hong Kong. Pada penerbangan perdana tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 30 ton kargo yang terdiri dari komoditas perikanan dan hasil bumi lainnya dari Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai hari ini (7/11) melayani penerbangan rute khusus kargo Denpasar-Hong Kong. Pada penerbangan perdana tersebut, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 30 ton kargo yang terdiri dari komoditas perikanan dan hasil bumi lainnya dari Bali.

"Ini merupakan bagian dari upaya perluasan jaringan penerbangan kargo guna mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan nasional," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Sabtu (7/11). 

Dia menjelaskan, penerbangan khusus kargo Rute Denpasar-Hong Kong dilayani sebanyak satu kali setiap pekan dengan Airbus A330-300. Irfan mengatakan, pesawat tersebut memiliki daya angkut mencapai 30 sampai 40 ton di setiap penerbangannya.  

"Rute khusus kargo Denpasar-Hong Kong ini berangkat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Hong Kong pada pukul 12.00 waktu setempat," jelas Irfan. 

Irfan menuturkan, penerbangan rute khusus kargo menjadi salah satu peluang bisnis yang secara berkelanjutan akan diperkuar. Menurutnya, hal tersebuy selaras dengan tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh. 

"Dengan pengembangan jaringan penerbangan kargo ini, harapan kami kegiatan direct export di bidang perikanan, perkebunan dan peternakan lokal maupun komoditas unggulan lainnya dari kawasan Bali dan sekitarnya dapat semakin berdaya saing, sehingga dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional," ungkap Irfan. 

Dia menambahkan, rute penerbangan khusus kargo tersebuy merupakan inisiatif bersama Garuda Indonesia dan Gubenur Bali Wayan Koster dalam mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan provinsi Bali. Hal tersebutd dilakukan melalui penyediaan layanan penerbangan langsung dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa transit sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga serta dengan biaya logistik yang lebih kompetitif. 

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan tambahan layanan penerbangan kargo tersebut akan dapat meningkatkan gairah produksi UMKM. "Ini diharapkan bisa memperbaiki diversifikasi produk ekspor Bali sehingga ekonomi masyarakat dapat tumbuh secara berkualitas dan tangguh," tutur Kpster. 

Untuk itu, Koster menginginkan agar layanan rersebut dapat dikembangkan lebih jauh. Dia mengharapkan, layann penerbangan kargo dapat diakses dengan mudah oleh pelaku UMKM dan ekspor Bali. 

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga sudah membuka rute penerbangan kargo langsung. Rute penerbangan kargo tersebut yakni Manado-Narita dan Makassar-Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement