Jumat 06 Nov 2020 22:39 WIB

Ilhan Omar Kritik Israel Atas Penghancuran Desa Palestina

Jika mereka menggunakan peralatan AS, hal itu juga melanggar hukum AS.

Ilhan Omar Kritik Israel Atas Penghancuran Desa Palestina. Ilhan Omar, Muslimah berdarah Somalia terpilih kembali menjadi angggota Parlemen AS.
Foto: Google.com
Ilhan Omar Kritik Israel Atas Penghancuran Desa Palestina. Ilhan Omar, Muslimah berdarah Somalia terpilih kembali menjadi angggota Parlemen AS.

IHRAM.CO.ID,WASHINGTON -- Anggota Kongres Muslim-Amerika Ilhan Omar kemarin mengutuk Israel karena melanggar hukum internasional menyusul penghancuran sebuah desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki awal pekan ini.

Dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (6/11) kritik tersebut muncul setelah Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh menuduh pasukan Israel telah " menghancurkan sepenuhnya desa Homsa al-Baqia, menyebabkan sekitar 80 orang kehilangan tempat tinggal".

Dalam sebuah tweet, Omar berkata: “Ini kejahatan berat - yang secara langsung melanggar hukum internasional. Jika mereka menggunakan peralatan AS, hal itu juga melanggar hukum AS, mengingat bahwa hukum federal melarang peralatan militer yang didanai Amerika digunakan untuk melakukan kejahatan perang.

“Seluruh komunitas sekarang menjadi tunawisma dan kemungkinan besar akan mengalami trauma seumur hidup,” tambah Omar. “Amerika Serikat seharusnya tidak mendanai pembersihan etnis. Dimanapun.”

Kebijakan pembongkaran rumah yang dilakukan secara luas oleh Israel yang menargetkan seluruh keluarga adalah tindakan hukuman kolektif ilegal dan merupakan pelanggaran langsung terhadap Hukum Hak Asasi Manusia Internasional.

Omar, seorang pendukung vokal Palestina, sebelumnya telah dikritik karena komentarnya tentang Israel.

Pada Agustus 2019, dia bersama dengan perwakilan Palestina-Amerika Michigan Rashida Tlaib  ditolak masuk ke Israel , dilaporkan atas desakan Presiden AS Donald Trump, untuk tur terorganisir ke Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki.

Omar mendapatkan masa  jabatan kedua  di DPR setelah mengalahkan penantangnya dari Partai Republik, pengusaha Afrika-Amerika Lacy Johnson, awal pekan ini.

Dia juga anggota kelompok dalam kongres yang dikenal sebagai "The Squad", yang memiliki reputasi sebagai orang yang condong ke kiri dan kritis terhadap Israel. Skuad ini terdiri dari Anggota Kongres New York Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, dan Ayanna Presley dari Massachusetts.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement