Jumat 06 Nov 2020 13:32 WIB

Luar Biasa! BNI Syariah Catat Kenaikan Jumlah Tabungan

Tren positif dicatat BNI Syariah terkait dengan jumlah tabungan nasabah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Elba Damhuri
Nasabah melakukan transaksi di Bank BNI Syariah, Jakarta, Rabu (14/10). PT Bank BNI Syariah menyambut baik langkah positif upaya penggabungannya dengan dua bank syariah milik bank Himbara lain, yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri serta berharap bank syariah hasil merger tersebut mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal, demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiriPrayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika
Nasabah melakukan transaksi di Bank BNI Syariah, Jakarta, Rabu (14/10). PT Bank BNI Syariah menyambut baik langkah positif upaya penggabungannya dengan dua bank syariah milik bank Himbara lain, yakni PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri serta berharap bank syariah hasil merger tersebut mampu mengoptimalkan potensi ekosistem halal, demi mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk-produk halal dan menjadi tuan rumah di negeri sendiriPrayogi/Republika

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Tren positif dicatat BNI Syariah terkait dengan jumlah tabungan nasabah. Kondisi pandemi covid tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank terutama bank syariah.

BNI Syariah mencatat kinerja pertumbuhan positif pada kuartal III 2020 didukung dengan pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya dana murah atau tabungan masyarakat. DPK tercatat sebesar Rp 45,65 triliun atau naik 21,76 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp 37,49 triliun.

Baca Juga

Kenaikan DPK itu berkontribusi terhadap total aset BNI Syariah sebesar Rp 52,39 triliun pada kuartal III tahun 2020, naik sebesar 19,30 persen secara tahunan. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) dalam bentuk giro dan tabungan.

"Rasio CASA BNI Syariah pada kuartal III tahun 2020 sebesar 65,15 persen, naik dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar 61,95 persen," katanya, dalam keterangan pers, Jumat (6/11).

 

Pertumbuhan dana murah BNI Syariah didukung oleh transaksi Mobile Banking sampai kuartal III tahun 2020 sebanyak 33,8 juta, naik sebesar 119 persen (yoy). Sejalan dengan pertumbuhan transaksi melalui Mobile Banking yang dilakukan oleh Nasabah, transaksi Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) melalui channel Mobile Banking juga tumbuh secara signifikan sebesar 182 persen (yoy).

Sedangkan jumlah transaksi e-banking BNI Syariah yang berasal dari BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking meningkat 108 persen (yoy) menjadi 36,1 juta. E-Banking merupakan salah satu bentuk layanan digital yang diberikan BNI Syariah dalam rangka memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi Nasabah.

Pada tahun ini, BNI Syariah mempunyai beberapa strategi untuk meningkatkan DPK. Diantaranya adalah optimalisasi penghimpunan dana murah melalui layanan digital banking Hasanah Mobile, kerjasama dengan institusi untuk layanan payroll dan cash management, pemanfaatan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), memaksimalkan potensi tindak lanjut implementasi Qanun LKS Aceh, serta optimalisasi ekosistem halal melalui kegiatan Pelatihan Manajemen Masjid maupun kerja sama dengan instansi pendidikan atau pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement