Jumat 06 Nov 2020 00:08 WIB

Pemerintah Antisipasi Gelombang Kedua Infeksi Covid-19

Pemerintah mengawasi mobilitas warga yang ke luar negeri dan masuk ke dalam negeri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: BPIP
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani kembali menerapkan lockdown menyusul terjadinya gelombang kedua kenaikan kasus positif Covid-19. Untuk mengantisipasi terjadinya gelombang kedua Covid di Indonesia, pemerintah pun juga akan mengawasi mobilitas masyarakat yang akan ke luar negeri ataupun kembali dari luar negeri.

“Kita juga harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat atau penduduk keluar masuk Indonesia untuk menghindari adanya penambahan kasus akibat dari kunjungan penduduk yang masuk dari beberapa negara di Eropa,” ujar Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers, Kamis (5/11).

Baca Juga

Wiku mengatakan, gelombang kedua Covid terjadi di beberapa negara akibat risiko penularan virus yang tidak terkendali. Hal ini disebabkan karena masyarakat setempat menganggap enteng pelaksanaan protokol kesehatan untuk menghindari penularan.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat di Indonesia tetap menjaga disiplin protokol kesehatan sehingga tak terjadi lonjakan kasus seperti di negara-negara Eropa. Wiku mengatakan, patuh terhadap protokol kesehatan tak hanya akan melindungi diri sendiri dari penularan Covid, namun juga melindungi orang-orang terdekat.

“Jangan sampai hal ini terjadi kepada kita di Indonesia. Kami meminta kepada masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M dan juga jauhi kerumunan,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement