Kamis 05 Nov 2020 22:47 WIB

Pasien Covid-19 di Sulteng Bertambah 32 Orang

32 orang di sejumlah daerah di Sulteng terkonfirmasi positif Covid-19.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan, 32 orang yang berada di sejumlah daerah terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini.

"Hari ini 32 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif 938 orang telah terinfeksi Covid-19 hingga hari ini," katanya di Palu, Kamis (5/11) malam.

Ia menerangkan 32 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 14 orang di Kota Palu, 13 orang di Kabupaten Banggai, satu orang di Tojo Una-una, satu orang di Morowali, dua orang di Donggala dan satu orang di Parigi Moutong.

Selain itu 13 pasien juga dinyatakan telah sembuh hari ini. 13 Pasien tersebut berada di sejumlah daerah yakni enam orang di Palu, tiga orang di Banggai, tiga orang di Donggala dan satu orang di Parigi Moutong.

"Sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 di Sulteng yang sembuh berjumlah 698 orang. Mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Sementara itu hingga saat ini 39 pasien Covid-19 meninggal dunia dan 201 pasien saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

"Adapun 100 sampel usap Covid-19 saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.

Haris berharap hasil pemeriksaan 280 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Sulteng.

Ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement