Kamis 05 Nov 2020 20:38 WIB

Indonesia Artificial Intelligence Summit Digelar November

Indonesia Artificial Intelligence Summit (AIS) 2020 digelar 10-13 November.

Indonesia Artificial Intelligence Summit (AIS) 2020 digelar 10-13 November (Foto: ilustrasi)
Foto: Flickr
Indonesia Artificial Intelligence Summit (AIS) 2020 digelar 10-13 November (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menggelar Indonesia Artificial Intelligence Summit (AIS) 2020 pada 10-13 November 2020. Acara ini digekar sebagai puncak pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatandi Indonesia.

"Tantangan Indonesia dalam menerapkan kecerdasan artifisial adalah kesiapan regulasi yang mengatur etika penggunaan dan pemanfaatannya yang bertanggung jawab," kata Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (5/11).

Baca Juga

Ia mengatakan, AIS 2020 menjadi ajang unjuk kemampuan Indonesia pada masyarakat global terkait pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Kemudian, untuk menunjukkan berbagai produk inovasi di Indonesia.

Menurut dia, kecerdasan buatan telah mempengaruhi semua disiplin keilmuan, ekonomi, dan industri. Beragam aplikasi kecerdasan buatan secara global juga terus berkembang pesat, seiring makin majunya infrastruktur komputasi, dan kemudahan dalam memperoleh, memproses, menyimpan, dan mengirimkan data.

AIS 2020 akan diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan dalam "Quad Helix", yaitu pemerintah, industri, akademisi dan komunitas. Dalam rangkaian acara tersebut, akan dilaksanakan diskusi panel yang bertujuan untuk uji publik dokumen strategi nasional kecerdasan artifisial.

Dengan penyelenggaraan AIS 2020 diharapkan dapat menjadi media kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mengembangkan dan memanfaatkan secara bersama-sama teknologi kecerdasan artifisial dalam mewujudkan visi Indonesia 2045. Pada rangkaian acara akan ada berbagai pemaparan oleh para menteri, pakar nasional dan internasional di bidang kecerdasan artifisial.

Kemudian akan ada diskusi panel mengenai 5 Pilar Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial, yakni: Talenta, Etik dan Regulasi, Data dan Infrastruktur, Riset dan Inovasi serta yang terakhir adalah aplikasi kecerdasan artifisial pada beberapa bidang prioritas, demikian HammamRiza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement