Jumat 06 Nov 2020 02:00 WIB

Nadiem Ingin Anak Indonesia Produktif dan Kontributif

Sistem pendidikan ke depan lebih mengapresiasi kreativitas dan produktivitas siswa.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Mendikbud RI, Nadiem Makarim
Foto: Kemendikbud RI
Mendikbud RI, Nadiem Makarim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim mengatakan ia ingin anak-anak Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya dan terjun di masyarakat bisa produktif. Dia ingin, ke depannya anak-anak Indonesia berkontribusi dalam masyarakat.

"Kita bukan mau anak-anak yang jago menghafal atau dapat angka tinggi. Tapi kita ingin anak-anak yang bisa produktif dan berkontribusi di apapun bidang dia pada saat keluar dari sistem pendidikan kita," kata Nadiem, dalam diskusi daring bertajuk Indonesia Belajar dari Rumah: Daring Hingga Luring, Kamis (5/11).

Di masa pandemi, inovasi-inovasi harus terus dilaksanakan. Kemerdekaan belajar, kata Nadiem harus dipastikan tetap diperoleh anak-anak di Indonesia mulai dari sekolah hingga pendidikan tinggi.

Dia pun mengapresiasi tinggi para mahasiswa yang tetap semangat berkontribusi di masa pandemi. Khususnya dalam bidang vokasi, lanjut Nadiem, sudah banyak peralatan kesehatan, masker, hand sanitizer yang diproduksi oleh perguruan tinggi, termasuk juga di tingkat SMK.

"Itu benar-benar membuat saya sangat optimis bahwa kreativitas anak-anak Indonesia itu luar biasa," kata Nadiem menambahkan.

Walaupun begitu, dia mengakui, sistem pendidikan di Indonesia masih lebih banyak mengapresiasi kemampuan kognitif saja atau kemampuan mendapatkan nilai baik dalam suatu tes. Dia ingin, sistem pendidikan ke depannya lebih mengapresiasi kreativitas dan produktivitas seseorang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement