Kamis 05 Nov 2020 13:06 WIB

Polisi Beberkan Kronologi Aksi Beli dan Bakar Produk Prancis

Demonstran membakar produk-produk Prancis yang baru dibeli di mini market.

Rep: Febryan. A/ Red: Teguh Firmansyah
Ratusan orang dari sejumlah Ormas, santri, mahasiswa dan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Ratusan orang dari sejumlah Ormas, santri, mahasiswa dan pondok pesantren yang tergabung dalam Forum Persaudaraan Muslim Banten (FPMB) berunjuk rasa di Alun-alun Serang, Banten, Rabu (4/11/2020). Dalam aksi yang berlangsung damai itu, mereka memprotes keras serta mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina simbol-simbol kesakralan Agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok orang dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) Jakarta Raya membakar sejumlah produk asal Prancis di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/11) sore. Mereka diketahui membeli terlebih dahulu produk-produk itu.

Kanit Reskrim Polsek Menteng, Kompol Gozali Luhulima, mengatakan, aksi itu dilakukan 20 orang di bawah pimpinan Diko Nugraha dan Sofyan dari Pengurus Pusat GPI. Mereka mengusung narasi TRI TUMA (Tiga tuntutan Umat Islam Indonesia).

Baca Juga

Massa tersebut, kata Gozali, memulai aksinya dengan berangkat bersama-sama dari Komplek Menteng Raya 58. Mereka menuju sebuah toko Indomaret di Jalan Johar Menteng, Jakarta Pusat, untuk membeli produk asal Prancis, pada pukul 13.55 WIB.

"Pukul 14.17 WIB, saudara Diko Nugraha dkk kembali ke halaman Komplek Menteng Raya 58 untuk membakar Produk yang sudah di beli dari Indomaret seperti Produk Aqua Galon dan VIT, Biscuit, dan Susu," kata Gozali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/11).

Setelah melakukan aksi bakar produk Prancis, lanjut Gozali, massa GPI menggelar konferensi pers. Mereka menyatakan, aksi tersebut merupakan gerakan simbolis atas kekecewaan rakyat Indonesia atas sikap Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

"Kita telah melakukan aksi gerakan simbolis terhadap produk Perancis yang ada di Indomaret tadi, atas kekecewaan rakyat Indonesia terhadap Presiden Macron", demikian pernyataan Diko Nugraha sebagaimana disampaikan Gozali.

Pimpinan aksi juga menyampaikan isi TRI TUMA. Pertama, boikot seluruh produk dan tutup perusahaan Prancis di Bumi Indonesia. Kedua, Presiden harus segera putuskan hubungan diplomatik dengan negara Perancis. Ketiga, usir Dubes dan seluruh Warga Negara Prancis dari NKRI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement