Kamis 05 Nov 2020 09:17 WIB

Kanye West akan Calonkan Diri di Pilpres AS 2024

Kanye West gagal bersaing dalam bursa pemilihan presiden AS pada tahun ini.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
 Kanye West melakukan kampanye pemilihan presiden pertamanya, Senin (20/7) waktu Indonesia, di North Charleston. West bertekad maju di Pilpres AS 2024 setelah gagal di pemilihan tahun ini.
Foto: Lauren Petracca Ipetracca/The Post And Courie
Kanye West melakukan kampanye pemilihan presiden pertamanya, Senin (20/7) waktu Indonesia, di North Charleston. West bertekad maju di Pilpres AS 2024 setelah gagal di pemilihan tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kanye West sudah tidak bisa mengikuti ajang pemilihan presiden Amerika Serikat tahun ini, tapi dia menjaga ambisi politiknya tetap hidup. Sang rapper mengumumkan rencana untuk mencalonkan diri pada Pilpres AS 2024.

Pada cicitan terbarunya di Twitter, Rabu (4/11), West mengunggah foto dirinya di depan gambar terkini Pemilu di sejumlah negara bagian. Pria 43 tahun itu menulis keterangan foto singkat yang berbunyi, "KANYE 2024."

Baca Juga

Sebelumnya, perancang jenama Yeezy itu menuliskan namanya sendiri sebagai kandidat presiden di surat suara Pilpres periode ini, dengan nama Michelle Tidball sebagai kandidat wakil presiden. Mereka memenangkan lebih dari 57 ribu suara.

Menurut penghitungan awal oleh The Associated Press, nama pasangan itu muncul di surat suara 12 negara bagian. Dia mendapatkan hampir 6.000 suara di negara bagian Colorado dan lebih dari 1.200 suara di negara bagian Vermont.

Mereka juga mengantongi 3.979 suara di Arkansas, 2.309 suara di Idaho, 3.179 suara di Iowa, 6.259 suara di Kentucky, dan 4.837 suara di Louisiana. Begitu juga 6.796 suara di Minnesota, 3.009 suara di Mississippi, dan 5.587 suara di Oklahoma.

Pelantun lagu "Gold Digger" tersebut juga mendapat 10.188 suara di Tennessee dan 4.053 suara di Utah. Akumulasi jumlah itu belum cukup untuk menantang dua kandidat teratas Joe Biden dan Donald Trump, tetapi West tetap percaya diri.

Sementara itu, Biden dan Trump masing-masing telah merilis pernyataan menanggapi hasil sementara penghitungan awal Pemilu, yang menunjukkan Biden menang tipis dari Trump. Meski begitu, Biden yang merupakan kandidat dari Partai Demokrat tidak ingin jemawa.

Dia yakin sudah berada di jalur yang tepat, namun mengingatkan warga AS bahwa penghitungan belum berakhir. "Bukan tempat saya atau tempat Donald Trump untuk mengumumkan pemenang pemilihan ini. Ini adalah tempat para pemilih," tulisnya.

Kicauan terakhir Biden agaknya merespons pernyataan Trump yang sudah mengumumkan keunggulan di beberapa negara bagian yang masih melakukan penghitungan suara. Trump terus mendeklarasikan kemenangan besarnya, dikutip dari laman AceShowbiz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement