Kamis 05 Nov 2020 06:15 WIB

Menteri: Prancis Tutup 43 Masjid dalam 3 Tahun Terakhir

Prancis menegaskan serius memerangi terorisme dan islamisme dengan menutup masjid

Rep: Christianingsih/ Red: Elba Damhuri
Salah satu Imam Masjidil Haram Paris memberikan pidato sholat Jumat sebelum sholat Jumat di Masjidil Haram Paris, Prancis, 30 Oktober 2020. Imam Masjidil Haram di Paris membacakan puisi untuk Republik dan Prancis saat sholat Jumat. .
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED BADRA
Salah satu Imam Masjidil Haram Paris memberikan pidato sholat Jumat sebelum sholat Jumat di Masjidil Haram Paris, Prancis, 30 Oktober 2020. Imam Masjidil Haram di Paris membacakan puisi untuk Republik dan Prancis saat sholat Jumat. .

IHRAM.CO.ID, PARIS --- Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengumumkan bahwa 43 masjid telah ditutup dalam tiga tahun terakhir.

Darmanin mengungkapkan hal itu dalam sebuah pernyataan kepada Majelis Nasional bahwa mereka membutuhkan undang-undang untuk memerangi "Islamisme", bukan terorisme.

Baca Juga

Mendagri Prancis menyatakan bahwa 43 masjid ditutup dalam tiga tahun terakhir sejak Presiden Emmanuel Macron menjabat di negara itu, dan Macron menutup lebih banyak masjid daripada presiden sebelumnya.

Darmanin mengatakan masjid yang "tidak meradikalisasi tapi membahayakan ketertiban umum" bisa ditutup selama enam bulan.

Di sisi lain, menurut pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Prancis, telah dibentuk pusat pengaduan untuk "memerangi radikalisme dan Islamisme".

Masyarakat diminta untuk menghubungi nomor telepon yang ditentukan jika terdeteksi seseorang atau beberapa orang yang "dicurigai".

Sementara sikap anti-Islam Macron dan pernyataan politisi yang menargetkan para Muslim telah menimbulkan reaksi di banyak bagian dunia, tekanan dan aksi penggerebekan terhadap organisasi dan LSM Muslim di negara tersebut juga meningkat.

BACA JUGA: Bela Ucapan Macron, Menteri Arab: Macron Sepenuhnya Benar

Sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/prancis-tutup-43-masjid-dalam-3-tahun-terakhir/2031132

sumber : Anadolu/Republika.co.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement