REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, DIY menggelar donor darah bagi petugas-petugas PMI di 17 kecamatan di Kabupaten Sleman. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan darah yang naik dan stok darah yang turun di Sleman.
Untuk itu, PMI menggelar agenda donor darah bagi petugas-petugas PMI Kapanewon yang ada di Sleman. Ketua PMI Sleman, Sunartono mengatakan, donor darah penting untuk meningkatkan stok darah yang akhir-akhir ini cenderung mengalami penurunan.
"Pada masa pandemi ini, kebutuhan darah di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan. Di lapangan, kami terbatas untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Sleman," kata Sunartono di Gedung Serba Guna Kapanewon Mlati, Rabu (4/11).
Bupati Sleman, Sri Purnomo, mendukung terobosan PMI Sleman ini untuk pemenuhan kebutuhan darah di Sleman. Serta, menghimbau masyarakat Sleman agar tidak takut dan kawatir untuk kembali mendonorkan darahnya selama masa pandemi Covid-19 ini.
"Karena, walaupun tingkat penularan di wilayah Sleman meningkat, tapi tingkat kesembuhan di Kabupaten Sleman juga mengalami peningkatan. Kesembuhan hari ini 86,27 persen tingkat kemtian 1,66 persen," ujar Sri.
Ia berharap, kebiasaan berdonor darah ditunjang cuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan jaga jarak (cita mas jajar). Sri menilai, penerapannya sebagai gaya hidup selain meningkatkan stok darah, mampu menekan angka penyebaran Covid-19.
Selain itu, ia turut menyampaikan apresiasinya atas kesadaran pengurus-pengurus PMI yang ada di Sleman. Termasuk, PMI di Kapanewon Mlati dan pemangku kebijakan di Kapanewon Mlati itu sendiri yang sudah berperan melaksanakan donor darah ini.
"Harapannya, dengan diadakannya acara ini di kapanewon-kapanewon se-Kabupaten Sleman sedikit demi sedikit kebutuhan darah dapat terpenuhi," kata Sri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
