Rabu 04 Nov 2020 19:52 WIB

Film The Witches Tuai Kritik dari Atlet Difabel

Ada beberapa adegan dalam film tersebut yang dianggap menyinggung difabel.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Film The Witches.
Foto: Warner Bros.
Film The Witches.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Film terbaru Warner Bros, The Witches, memicu kecaman karena dianggap memberi gambaran negatif tentang penyandang difabel. Film yang dibintangi oleh aktris Anne Hathaway ini dinilai berpotensi meningkatkan stigma negatif tentang kekurangan anggota tubuh.

The Witches bercerita tentang para penyihir jahat dengan gangguan fisik yang berbeda, seperti di bagian tangan dan kaki. Meski sinema tersebut bertabur bintang, termasuk Octavia Spencer, beberapa pihak justru menyuarakan kekhawatiran film lewat tagar #NotAWitch.

Adegan yang memicu kontroversi dalam film termasuk tentang cara mengidentifikasi penyihir dengan menyoroti kekurangan fisik. Misalnya, fokus pada cakar dan kurangnya jari sebagai karakteristik utama para penyihir. Tagar #NotAWitch muncul tak lama setelah film dirilis pada 26 Oktober di Inggris Raya.

Film The Witches merupakan adaptasi dari film karya Roald Dahl yang diluncurkan pada 1983 tentang seorang anak dan neneknya yang terjebak dalam rencana pengecut dari sekelompok penyihir pembenci anak di sebuah hotel tepi pantai. Beberapa pihak khawatir film itu terlalu jauh membahas tentang disabilitas.

 

"Ketakutan saya adalah anak-anak akan menonton film ini, tidak menyadari bahwa film ini terlalu membesar-besarkan film asli Roald Dahl dan perbedaan anggota badan mulai ditakuti," ujar seorang atlet renang difabel, Amy Marren, dilansir di laman Paralympic.org, Rabu (4/11).

Gambar promosi untuk film tersebut juga membawa kembali kenangan buruk bagi juara dunia triathlon, Claire Cashmore. Dia teringat komentar menyakitkan seperti, 'lenganmu sangat menakutkan' atau 'lenganmu membuatku mual.'

"Melihat gambar dari film The Witches ini membuatku sangat bingung juga kesal," tulis Cashmore di Instagram.

Dia ingin kekurangan fisik dinormalisasi dan direpresentasikan secara positif daripada dikaitkan dengan hal menakutkan, jahat, hingga penyihir. "Saya benar-benar tidak percaya bahwa @warnerbrosuk ingin membuat kesal atau tersinggung, tetapi saya pikir mungkin harus ada beberapa diskusi lagi," kata Cashmore.

Para atlet bukan satu-satunya yang bersuara tentang film tersebut. Komedian dan presenter televisi Alex Brooker yang memiliki kelainan anggota tubuh, turut bersimpati dan mengingatkan film bisa membuat pihak tertentu merasa tersinggung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement